Gresik - (Antaranews Jatim) - Tim bola voli putri Pertamina Energi membuka peluang lebar juara putaran pertama Proliga 2018, setelah pada pertandingan seri penutup mengalahkan PGN Popsivo Polwan 3-0 (25-19, 25-21, 25-22) di GOR Petrokimia, Kabupaten Gresik, Jatim, Sabtu.
Kemenangan ini, mengokohkan posisi Pertamina Energi di puncak klasemen sementara putri Proliga 2018 dengan keunggulan angka dibanding pesaingnya di urutan kedua Jakarta PGN Popsivo Polwan.
"Kami tahu sekali karakter pemain PGN Popsivo Polwan, sebab saya pernah menangani tim tersebut," kata Pelatih Pertamina Energi, M Ansori, usai laga di Gresik, Sabtu.
Ansori mengakui, kemenangan timnya atas PGN Popsivo karena memanfaatkan beberapa kelemahan pemain lawan, salah satunya terlalu terburu-buru menyelesaikan permainan, sehingga receivenya kurang bagus.
Sementara Asisten Pelatih Popsivo, Dwisari Ismaningsih mengakui kekalahan timnya hari ini karena kalah dalam hal receive, dan tampil dibawah perform.
"Kami banyak mati sendiri, dan pemain kami Amalia dan Megawati tampil dibawah perform. Ini semua diluar dugaan kami," katanya.
Salah satu pemain PGN Popsivo, Rianita pun mengakui penampilan lawan lebih bagus dengan melakukan beberapa serangan yang tidak terduga.
Sementara itu, Pertamina Energi masih menyisahkan satu laga lagi di seri penutup putaran pertama, yakni melawan Bekasi BVN di tempat yang sama, Minggu (4/2) untuk memantabkan langkah juaranya di putaran pertama.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kemenangan ini, mengokohkan posisi Pertamina Energi di puncak klasemen sementara putri Proliga 2018 dengan keunggulan angka dibanding pesaingnya di urutan kedua Jakarta PGN Popsivo Polwan.
"Kami tahu sekali karakter pemain PGN Popsivo Polwan, sebab saya pernah menangani tim tersebut," kata Pelatih Pertamina Energi, M Ansori, usai laga di Gresik, Sabtu.
Ansori mengakui, kemenangan timnya atas PGN Popsivo karena memanfaatkan beberapa kelemahan pemain lawan, salah satunya terlalu terburu-buru menyelesaikan permainan, sehingga receivenya kurang bagus.
Sementara Asisten Pelatih Popsivo, Dwisari Ismaningsih mengakui kekalahan timnya hari ini karena kalah dalam hal receive, dan tampil dibawah perform.
"Kami banyak mati sendiri, dan pemain kami Amalia dan Megawati tampil dibawah perform. Ini semua diluar dugaan kami," katanya.
Salah satu pemain PGN Popsivo, Rianita pun mengakui penampilan lawan lebih bagus dengan melakukan beberapa serangan yang tidak terduga.
Sementara itu, Pertamina Energi masih menyisahkan satu laga lagi di seri penutup putaran pertama, yakni melawan Bekasi BVN di tempat yang sama, Minggu (4/2) untuk memantabkan langkah juaranya di putaran pertama.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018