Surabaya (Antaranews Jatim) - Perseroan Terbatas Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III meluncurkan aplikasi gawai dengan nama "Home Terminal" untuk mempercepat dan mempermudah proses pemesanan layanan jasa kepelabuhanan dengan memanfaatkan teknologi daring.

President Director Pelindo III IG N Askhara Danadiputra dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, mengatakan, dengan aplikasi itu pengguna jasa kepelabuhanan dapat memesan berbagai layanan jasa cukup melalui gawai.

Askhara yang akrab dipanggil Ari ini menyebutkan, ada empat fitur layanan yang terintegrasi dengan sistem operasi terminal (TOS) yakni mulai dari vessel service, port activities, logistics dan container management.

"Fitur-fitur yang ada memungkinkan pengguna jasa kepelabuhanan dapat memantau pergerakan kapal dan barangnya secara langsung melalui sistem daring," katanya.

Ari yang sempat mencoba langsung aplikasi itu menyebutkan, beberapa layanan dalam fitur tersebut tidak terbatas hanya pada pemesanan jasa pemanduan, penundaan, dan tambat kapal, namun juga layanan lanjutan seperti pengurusan dokumen, port clearance (persetujuan berlayar, bea cukai, imigrasi, dan karantina) yang dilakukan secara terintegrasi.

"Artinya, pengguna jasa kepelabuhanan akan memperoleh manfaat berupa efisiensi dari pengurangan biaya operasional, serta dapat memantau posisi layanan secara daring dan tepat waktu karena simplifikasi layanan itu," katanya.

Ia berharap, terobosan teknologi layanan itu bisa dimanfaatkan secara maksimal dan bisa langsung dirasakan oleh para pengguna jasa kepelabuhanan.

"Aplikasi ini adalah sepenuhnya hasil karya anak bangsa dari tim teknologi informasi kami, didukung dengan sinergi sejumlah entitas internal dalam grup usaha, seperti PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), PT Terminal Teluk Lamong (TTL), PT Pelindo Marine Service (PMS), PT Lamong Energi (LEGI), PT Pelindo Energi Logistik (PEL), dan PT Berkah Multi Cargo (BCM)," katanya.

Sementara itu, Commercial and Operational Director Pelindo III, Mohammad Iqbal mengatakan pada tahap awal aplikasi tersebut ditujukan untuk pelayanan kapal (vessel service), meliputi pemanduan (pilotage), penundaan (towage), penyandaran kapal (vessel berthing).

Selain itu, juga untuk layanan pengisian bahan bakar (bunkering), pengisian air bersih (fresh water), jasa tambat (mooring/unmooring), pelayanan kapal (vessel handling), port clearance, penampungan limbah (waste disposal), daya kelistrikan (shore plug electricity), crew transfer, dan jasa terkait lainnya.

"Aplikasi ini akan diimplementasikan secara bertahap mulai 1 Februari 2018 untuk vessel services di TPS dan TTL, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Tahap berikutnya Maret akan diperluas ke layanan terminal (port services) di seluruh terminal di Tanjung Perak. Kemudian April penerapannya sudah meningkat hingga layanan logistik sampai ke depo peti kemas dan tahap selanjutnya yakni container management," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018