Bojonegoro (Antaranewas Jatim) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sunhadi mengatakan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangan di Kecamatan Padangan, akan ditingkatkan dari tipe D ke tipe C sebagai usaha meningkatkan pelayanan kesehatan.

"Semula RSUD Padangan hanya memiliki 65 tempat tidur untuk melayani pasien rawat inap. Kini dikembangkan menjadi 250 tempat tidur dengan gedung berlantai enam," kata dia di Bojonegoro, Rabu.

Sesuai peruntukkannya lantai satu untuk tempat parkir, kantin, masjid juga lainnya, lantai dua untuk ruang Intalasi Gawat Darurat (IGD), termasuk penunjang lainnya, antara lain, apotek, rawat jalan, rekam medik, serta laboratorium.

Sedangkan lantai tiga untuk ruang bedah, lantai empat ruang bidan dan kandungan, dan lantai lima ruang administrasi dan perawatan pasien dan lantai enam untuk penginapan keluarga pasien.

Oleh karena itu, menurut dia, adanya bantuan dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sebanyak 120 pot tanaman hias, perpustakaan yang dilengkapi rak juga buku bisa membantu peningkatan akreditasi RSUD Padangan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada EMCL yang telah peduli terhadap dunia kesehatan. Semoga ini bermanfaat,? ucapnya ketika menerima bantuan dari EMCL itu.

Pada kesempatan itu Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro Ninik Susmiati menyatakan adanya bantuan dari EMCL itu bisa membawa manfaat bagi masyarakat khususnya terkait pelayanan kesehatan.

Juru bicara dan humas EMCL, Rexy Mawardijaya menyatakan bahwa dukungan ini merupakan komitmen EMCL dalam mendukung upaya pemkab untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

"Kita juga memberikan bantuan rak buku dan bangku ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo," ucapnya menambahkan.

Dari data yang diperoleh RSUD Padangan, di Kecamatan Padangan, dibangun dengan alokasi anggaran Rp80 miliar dari APBD dengan rincian pada 2016 alokasi anggaran pembangunan sebesar Rp23 miliar dari APBD, untuk membangun kerangka gedung berlantai enam.

Pada 2017 alokasi anggaran sebesar Rp57 miliar juga dari APBD, dimanfaatkan untuk menyelesaikan pembangunan gedung, termasuk fasilitas jaringan sitem listrik PLN, juga jaringan, yang lainnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018