Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, tetap mewaspadai ancaman bencana, namun belum memberlakukan siaga tanggap bencana dengan membentuk posko bersama, karena kondisi Bengawan Solo di hilir masih di bawah siaga banjir.

"Siaga tanggap bencana diberlakukan kalau ketinggian air Bengawan Solo di hilir Bojonegoro masuk siaga III-merah," kata Sekretaris BPBD Bojonegoro Nadif Uul Ariwiyono, di Bojonegoro, Sabtu.

Meski demikian, menurut dia, BPBD dalam siaga darurat bencana membentuk piket secara intern selama 24 jam untuk melakukan pemantauan ketinggian Bengawan Solo di hilir, juga kemungkinan ada ancaman bencana lainnya.

"Petugas jaga masih ditangani intern BPBD, tetapi kalau sudah masuk siaga tanggap bencana akan melibatkan berbagai instansi terkait," ujarnya.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro Budi Mulyono, menambahkan BPBD memberlakukan siaga darurat bencana sejak 1 Januari sampai 31 Maret.

"Pertimbangannya curah hujan tinggi akan terjadi selama Januari-Februari berpotensi menimbulkan bencana banjir luapan Bengawan Solo, banjir bandang dan tanah longsor," kata dia menjelaskan.

Sesuai pemetaan BPBD menyebutkan luapan Bengawan Solo rawan melanda 100 desa di 13 kecamatan antara lain, Kecamatan Trucuk, Kalitidu, Malo, Kota, Kanor dan Baureno.

Sedangkan banjir bandang rawan melanda 14 desa di Kecamatan Temayang, Kepohbaru, Gondang, Kasman,Sumberrejo, Malo dan Sekar.

Selain itu tanah longsor juga rawan melanda 17 desa yang tersebar di 12 kecamatan antara lain, Kecamatan Ngraho, Temayang, Kalitidu, KEdungadem, Tambakrejo, Padangan dan Kedewan.

Data di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro menyebutkan ketinggian air di daerah hilir Jawa Timur, di bawah siaga banjir.

Ketinggian air di taman Bengawan Solo (TBS) mencapai 11,55 meter pukul 15.00 WIB, sedangkan di hilirnya Babat, Laren, Karanggeneng, dan Kuro, semuanya di Lamongan, masing-masing 6,51 meter, 4,45 meter, 3,47 meter, dan 1,55 meter.

Menurut Petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Indro di daerah hulu, Jawa Tengah, juga Ngawi, ketinggian air Bengawan Solo juga di bawah siaga banjir.

"Yang jelas sekarang ini kondisi air sepanjang Bengawan Solo mulai hulu Jawa Tengah sampai hilir Jawa Timur, aman di bawah siaga banjir," ujarnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018