Jember (Antaranews Jatim) - Ratusan atlet dari delapan provinsi mengikuti Jambore Panahan se-Indonesia yang digelar di lapangan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Jawa Timur, sejak Jumat hingga Minggu (28/1).

Kegiatan jambore antarklub se-Indonesia tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Jember A. Muqit Arief dengan melepaskan sebuah anak panah sebagai simbol dibukanya kegiatan jambore yang memperebutkan piala Rektor IAIN Jember itu.

"Saya berharap kegiatan jambore panahan yang digelar IAIN Jember itu mampu menjadi cambuk bagi atlet panahan menggapai prestasi," kata Muqit Arief di Jember, Jumat.

Jumlah atlet seluruhnya sebanyak 304 orang dari belasan kabupaten/kota di delapan provinsi dan 72 atlet di antaranya berasal dari Kabupaten Jember sebagai tuan rumah mulai tingkat sekolah dasar (SD) hingga peserta dari masyarakat umum.

"Dalam kegiatan itu diharapkan bisa mencari bibit-bibit atlet yang berprestasi untuk dibawa pada kegiatan panahan yang lebih tinggi," ujarnya.

Rektor IAIN Jember Babun Suharto mengatakan pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan jambore panahan tersebut yang diikuti beberapa provinsi di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Timur dan Bali.

"Sedikitnya 18 kabupaten/kota yang tersebar di delapan provinsi se-Indonesia yang berpartisipasi dalam kegiatan jambore panahan nasional itu," tuturnya.

Ia mengatakan sebenarnya awal kegiatan jambore panahan se-Indonesia merupakan ide komunitas mahasiswa panahan di IAIN Jember dan kegiatan tersebut tidak mengganggu kegiatan akademik di kampus setempat.

"Kegiatan jambore panahan nasional diharapkan dapat memasyarakatkan kegiatan olah raga tersebut karena tidak hanya tanggung jawab pemerintah untuk mencari bibit-bibit atlet nasional, namun tanggung jawab bersama," katanya.

Para peserta berasal dari tingkat SD hingga masyarakat umum dengan kategori yang dilombakan yakni tunggal putra/putri dari tingkat SD dengan jarak 20 meter, SMP 30 meter, SMA 40 meter, mahasiswa 40 meter, dan umum 40 meter.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018