Pamekasan (Antaranews Jatim) - Angin puting beliung yang melanda Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Rabu menyebabkan jaringan listrik di beberapa kecamatan putus akibat tertimpa pohon roboh.

"Ada beberapa titik jaringan PLN di Pamekasan yang terganggu akibat puling beliung tadi, sehingga sebagaian wilayah di Pamekasan mengalami pemadaman," ujar Manajer PLN Rayon Pamekasan Novi Setyaningsih, Rabu malam.

Beberapa wilayah yang terpaksa mengalami pemadaman karena jaringan listrik terganggu pohon tumbang antara lain di Kecamatan Proppo, Pamekasan dan di Kecamatan Kota, Pamekasan.

Di Kecamatan Kota Pamekasan, jaringan listrik yang terganggu ialah di Jalan Pintu Gerbang.

Gangguan jaringan listrik di wilayah ini menyebabkan aliran listrik untuk Desa Nyalabu padam.

Selain, petugas juga menemukan adanya tiang PLN yang patah di Jalan Dirgahayu, Pamekasan, sehingga menghambat penanganan oleh petugas.

"Kalau jaringan listrik yang di Jalan Pintu Gerbang yang terganggu di sebelah utara Pasar 17 Agustus, dan kami telah menerjunkan petugas kesana," ujar Novi.

Sementara di Kecamatan Proppo, pemadaman aliran listrik disebabkan karena tertimpa phon tumbang, setelah Rabu siang, terjadi angin puting beliuang, dan menyebabkan rumah warga di dua desa rusak, yakni di Desa Samiran dan Desa Guro`om.

"Kalau di Desa Nyalabu, sebagian titik sudah kembali nyala, tapi kalau di Proppo, petugas kami masih terus melakukan perbaikan," katanya, menjelaskan.

Menurut Novi, laporan tentang gangguan jaringan listrik setelah terjadi angin kencang dan puting beliung di beberapa wilayah di Pamekasan tidak hanya di dua kecamatan itu, akan tetapi juga di beberapa kecamatan di Pamekasan.

"Dari Kecamatan Pakong, Pamekasan juga ada laporan, tapi sudah tertangani," katanya.

Novi menjelaskan PLN bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan dalam upaya mengatasi gangguan dengan cepat.

"Kerja sama ini dimaksudkan, agar jika terjadi bencana segera tertangani dengan cepat," katanya.

"Kami juga meminta masyarakat bersabar, karena gangguan yang terjadi kali ini bukan karena unsur kesengajaan, melainkan karena bencana," katanya, menambahkan. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018