Surabaya (Antaranews Jatim) - Ketersediaan dan kemutakhiran data Hidro Oseanografi sangat menentukan keberhasilan dalam peperangan laut, kata perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).

Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut (Dankodikopsla) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal), Laksamana Pertama TNI Maman Firmansyah, mengungkapkan tantangan tugas ke depan semakin kompleks seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Untuk itu para perwira diiharapkan terus belajar dan berlatih agar mampu mengikuti perkembangan tugas di lapangan, yaitu kegiatan survei, penelitian dan pemetaan laut," ujarnya, saat menutup program Pendidikan Spesialis Perwira Hidro Oseanografi Tahun Angkatan 2017 di Surabaya, Rabu.

Program tersebut diikuti 20 peserta perwira siswa, di antaranya empat perwira Angkatan Laut negara sahabat, yaitu dua perwira dari Vietnam, serta masing-masing satu perwira dari Malaysia dan dan China.

Dia mendorong mantan perwira siswa dalam program pendidikan ini untuk menyadari pentingnya peranan dan tugas bidang hidro oseanografi.

"Profesi Hidro Oseanografi dituntut untuk memiliki kemampuan prima dalam penyiapan dan pemutakhiran data, baik di masa damai maupun di masa perang," tuturnya.

Untuk itu dia mendorong para mantan perwira siswa agar memiliki kemampuan sebagai perwira hidrografi yang siap ditugaskan untuk mengemban jabatan sebagai perwira divisi operasi pada kapal survei kelas samudera atau kelas pantai, perwira unit survei, atau jabatan lainnya.

Dia berharap para mantan perwira siswa dapat meningkatkan dan melanjutkan kepeloporan TNI AL sebagai agen modernisasi teknologi nasional, khususnya pada aspek teknologi kelautan yang mempunyai sikap dan perilaku sebagai prajurit matra laut yang bermoral, profesional, berani dan solid pada tugasnya, serta berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945 serta Trisila TNI AL. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018