Madiun (Antaranews Jatim) - PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Jawa Timur melakukan pemeriksan kesehatan terhadap ratusan tenaga alih daya yang bertugas di unit jalan rel dan jembatan (JJ) serta operasi guna meningkatkan pelayanan keselamatan perjalanan kereta api.

"Pemeriksaan kesehatan ini dilaksanakan terhadap 301 pekerja alih daya secara bergiliran menyesuaikan dinasan mereka. Cek kesehatan dilakukan di Klinik Mediska di seluruh wilayah Daop 7, di antaranya di Madiun, Kertosono, Kediri, dan Blitar," ujar Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Supriyanto kepada wartawan, Senin.

Ratusan tenaga alih daya yang dites kesehatannya tersebut kesehariannya melaksanakan pekerjaan penjagaan perlintasan KA, regu mekanik, serta tenaga perawatan jalur KA.

Menurut Supriyanto, tujuan dari kegiataan tersebut adalah untuk memastikan bahwa pekerja di unit JJ dan operasi dalam kondisi sehat dan cakap saat melaksanakan tugas sesuai dengan pekerjaan yang diberikan perusahaan.

Selain itu, PT KAI (Persero) juga tidak ingin produktivitas para pekerja tersebut menurun karena mengalami gangguan kesehatan. "Pemeriksaan ini wajib diikuti seluruh pekerja alih daya dan akan ada sanksi bila mereka tidak mau mengikuti tes," tegas Supriyanto.

Adapun, tes kesehatan yang dilakukan tersebut meliputi pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan kesehatan mata, lingkar perut, tinggi dan berat badan, serta tes buta warna.

"Pekerjaaan mereka sangatlah vital. Sehingga mereka harus bisa membedakan warna-warna semboyan di kereta saat lewat, sehingga sangat perlu dicek buta warna," tambah Supriyanto.

Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan kondisi kesehatan pekerja alih daya setempat dapat terkontrol dan baik. Sehingga dapat menjaga keselamatan perjalanan KA serta meningkatkan kinerja perusahaan.

"Sesuai rencana, tes kesehatan akan digelar mulai Senin (22/1) hingga Sabtu (27/1) mendatang," katanya. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018