Kediri (Antaranews Jatim) - Pemilik anjing jenis pitbull yang telah menggigit warga Kabupaten Kediri, hingga meninggal dunia saat ini masih diperiksa aparat Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur. 

"Semua masih dalam lidik untuk saksi-saksi termasuk pemilik anjingnya. Jadi, perkembangannya juga masih menunggu hasil lidik," kata Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri AKP Muklason di Kediri, Senin.

Ia mengatakan, anjing jenis pitbull yang telah menggigit warga tersebut saat ini sudah diamankan di Mapolres Kediri. Ada dua ekor anjing yang telah diamankan oleh petugas. Kondisi anjing itu juga baik, sebab saat hendak dibawa petugas anjing itu tidak menyerang petugas.

Penyidik, kata dia, juga masih meminta keterangan pemilik anjing tersebut, Wiji, warga Desa Purworejo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Ia dimintai keterangan terkait dengan aktivitas sehari-hari hingga apakah mengawasi anjingnya dengan baik atau tidak.

"Saat kejadian anjing tidak dirantai. Jadi, kami masih periksa pemilik anjing apakah ada unsur kelalaian atau tidak. Pemeriksaan masih berlangsung sejak pagi tadi," katanya.

Polisi, kata dia, juga belum memutuskan langkah ke depannya, apakah akan menyerahkan anjing tersebut ke perlindungan hewan atau seperti apa. Namun, untuk memastikan tidak ada korban jiwa lagi, polisi membawa anjing-ajing itu ke markas.

Sebelumnya, seorang warga bernama Sarju (73), warga Desa Purworejo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, meninggal dunia setelah digigit oleh anjing jenis pitbull, Minggu (21/1). Korban saat itu hendak mencari kayu bakar di pekarangan kosong dekat dengan kandang milik Wiji.

Pemilik kandang sengaja memelihara anjing dan ditempatkan di sekitar kandang. Pemilik juga tidak tentu untuk merantai anjingnya, namun lebih sering anjing itu dilepas.

Para tetangga sebenarnya sudah sering mengadukan keberatan jika pemilik kandang memelihara anjing. Warga khawatir akan digigit oleh anjing itu. Selama ini, anjing jenis pitbull dikenal sebagai anjing pemburu. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018