Bogor, (Antara) - Indonesia dan Jepang sepakat untuk kebut penyelesaian proyek Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat yang ditargetkan tuntas pada Tahun 2019.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi setelah mendampingi Presiden Jokowi saat menerima Delegasi Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang Toshihiro Nikai dan rombongan di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, mengatakan penyelesaian proyek Pelabuhan Patimban dilakukan dengan sangat intensif.

"Dan kita bekerja sangat intensif, bahkan tadi kita bicarakan Jepang mengakui proyek Patimban ini dengan speednya sepertiga dari 'speed' biasanya. Jadi artinya cepat sekali. Kalau yang lain itu 3 tahun, ini 1 tahun, insya Allah tahun depan sudah jadi," ujarnya.

Rencananya Pelabuhan Patimban akan mulai dioperasikan pada Maret 2019. "Untuk itu kita bekerja simultan, sedang menentukan operatornya," ucapnya.

Operator adalah gabungan antara Indonesia dan Jepang dengan saham mayoritas Indonesia sehingga dengan nanti adanya saham merah putih maka Indonesia dapat menentukan jalannya operasi dari perusahaan itu.

Patimban sendiri kata Budi Karya akan dikembangkan sebagai suatu pelabuhan dengan kapasitas lebih dari 7 juta TEUs, sedangkan lapangan peti kemas di dalamnya seluas 35 hektar.

Sebelum ditetapkan sebagai pelabuhan pengganti Cilamaya, Kementerian Perhubungan merancang Pelabuhan Patimbang sebagai pelabuhan pengumpan regional.(*)

Video Oleh Hanni Sofia


Pewarta: Hanni Sofia Soepardi

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018