Jakarta, (Antara) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan perempuan-perempuan di Indonesia harus mendapat lebih banyak perhatian khususnya dalam menggerakkan perekonomian, sehingga tidak tergerus oleh industri.

"Apabila kita tidak menggerakkan perempuan, maka kita akan termakan oleh industri. Sekarang di semua sudut ada 'minimarket', dan kalau kita periksa di 'minimarket' itu semua isinya produksi industri," kata Wapres Kalla dalam sambutannya di acara Tanwir I Aisyiah di Surabaya, Jatim, Jumat.

Kurangnya produksi rumahan hasil olahan ibu-ibu masyarakat disebabkan oleh kualitas produk rumahan tersebut kalah bersaing dengan produksi industri besar.

Oleh karena itu, Wapres Kalla berpesan supaya organisasi kemasyarakatan, khususnya kaum perempuan seperti Aisyiah, dapat mendorong terwujudnya perbaikan kualitas produk masyarakat.

"Dibutuhkan perbaikan produksi kue-kue misalnya, bungkusnya, kebersihannya sehingga kemudian kita dapat bersaing dengan hasil industri. Di situlah fungsi daripada organisasi perempuan seperti Aisyiah," jelasnya.

Wapres Jusuf Kalla membuka Tanwir I Aisyiah di Gedung Universitas Muhammadiyah Surabaya. Turut hadir dalam pembukaan tersebut adalah Mufidah Kalla, Ketua Umum PP Aisyiah Siti Noordjannah Djohantini, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wagub Jatim Saifullah Yusuf.(*)

Video Oleh Fransiska Ninditya


Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018