Probolinggo (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro setempat menggelar kegiatan bertajuk pengembangan kewirausahaan bagi pengurus koperasi pondok pesantren (koppontren) di Pesanggrahan Semampir, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis.

"Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia (SDM) pengurus koppontren yang bergerak di sektor usaha dan perdagangan," kata Kasi Usaha Koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Lilik Susianti di Probolinggo.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 25 orang peserta dari unsur koperasi pondok pesantren yang tergabung dalam forum koordinasi antarpondok pesantren dan sebagai narasumber hadir Ketua Dekopinda Kabupaten Probolinggo Joko Rohani Sanjaya yang menyampaikan materi kewirausahaan di lingkungan koppontren.

"Diharapkan juga dapat memperkuat peran koperasi dalam mendukung upaya perluasan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan bangsa," tuturnya.

Kepala Bidang Usaha Koperasi dan Fasilitasi Permodalan Eduard Nahumury mengatakan, selain sebagai lembaga pengembangan agama, pendidikan, sosial dan budaya, koperasi juga merupakan salah satu penggerak ekonomi bangsa.

"Keberadaan usaha koperasi pondok pesantren merupakan salah satu sarana penting di bidang kewirausahaan dengan seluruh usaha milik koperasi dikelola oleh pengurus dan anggota," katanya.

Kemudian hasilnya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok pengurus dan anggota, sehingga manajemen sangat diperlukan dalam pengelolaan perekonomian dalam berkoperasi.

Dalam usahanya, lanjut dia, koperasi mempunyai peran yang aktif di bidang perdagangan berbasis orientasi pasar karena persaingan dengan industri modern yang menggunakan sistem komputerisasi dan pelayanan yang profesional.

"Mayoritas usaha koperasi memiliki keterbatasan dari aspek manajemen usaha, kompetensi SDM maupun kapasitas secara kelembagaan. Pemerintah berusaha meningkatkan kemampuan mereka agar lebih mampu bersaing dalam melayani konsumennya, tidak hanya bagi anggota koperasi tetapi juga melayani seluruh masyarakat secara umum," katanya.

Ia mengatakan masa depan koperasi pondok pesantren sangat ditentukan oleh faktor manajerial. Koperasi akan berkembang dan bisa dikelola secara profesional karena pola manajemen yang diberlakukan dalam koppontren masih sederhana.

"Dalam tumbuh dan berkembangnya koperasi, pengelolaan koperasi dituntut untuk semakin profesional, baik dalam menyikapi persaingan usaha, pelayanan kepada konsumen dan pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan yang diberlakukan terhadap pengelolaan koperasi maupun tuntutan pelayanan terhadap kebutuhan para anggota koperasi selaku pemilik modal," ujarnya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018