Situbondo (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Situbondo. Jawa Timur, akan menjembatani ketegangan antara ojek dalam jaringan (daring) dan konvensional, sehingga memudahkan wisatawan mengunjungi destinasi wisata di wilayahnya.

"Selain menjembatani ojek 'online' dan konvensional, kami juga akan mengajak ojek konvensional bergabung dengan ojek daring," ujar Bupati Situbondo Dadang Wigiarto di Situbondo, Selasa.

Ia mengemukakan bahwa saat ini tercatat ada tiga perusahaan jasa transportasi daring (online) yang sudah masuk ke Kabupaten Situbondo, dan yang paling membanggakan ada juga dua perusahaan jasa transportasi "online" atau daring milik warga Situbondo.

Dua usaha jasa transportasi daring itu, katanya, bernama "Joker" dan "Project".

Kedua usaha jasa transportasi itu memiliki aplikasi daring yang sama seperti perusahaan jasa transportasi lainnya seperti Gojek maupun Grab.

"Usaha jasa transportasi Joker dan Project sudah beroperasi sekitar enam bulan terakhir ini dan setiap bulannya sudah bisa melayani sekitar 2.500 pengguna atau pelanggan," ucapnya.

Bupati Dadang menambahkan pemerintah daerah siap memfasilitasi percepatan perizinan usaha jasa transportasi tersebut.

"Kami mengajak `ojek` konvensional beralih jadi digital (online), karena keberadaan jasa transportasi `online` baik motor maupun mobil akan membantu Pemkab Situbondo melayani pengunjung wisata di Kabupaten Situbondo," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018