Bangkalan (Antaranews Jatim) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertapahorbun) Pemkab Bangkalan, Jawa Timur, menarget produksi padi tahun ini meningkat menjadi 352.148, 00 ton.
"Pada tahun 2017 produksi padi di Bangkalan ini sebanyak 324.963,82 ton dan tahun ini kami menargetkan bisa mencapai 352.148,00 ton," ujar Kasubag Program Dispertapahorbun Pemkab Bangkalan Moch Ridhwan di Bangkalan, Senin.
Sebelumnya, yakni pada 2017, produksi pada petani di Kabupaten Bangkalan mencapai 313.436,48 ton.
"Jadi selama kurun waktu 2016 hingga 2017 produksi pagi kita mengalami kenaikan sebesar 3,7 persen dan oleh karenanya pada 2018 ini bisa naik lagi, dan demikian seterusnya," ujarnya, menjelaskan.
Target produktivitas padi ditarget 64,23 kuwintal per hektare. Tahun lalu produktivitas padi 61,58 kuwintal per hektare.
Rencana luas tanam padi di Kabupaten Bangkalan 2018 seluas 57.370 hektare, lebih luas dari musim tanam tahun sebelumnya yang hanya 52.771 hektare.
Menurut Moch Ridhwan, total luas tanam 2018 terdiri dari dua masa tanam. Yakni, musim penghujan dimulai dari Oktober 2017 hingga Maret 2018 dengan luas tanam 37.450 hektare dan musim kemarau seluas 19.920 hektare dari April hingga September 2018.
Untuk mencapai target produksi yang diinginkan, Pemkab Bangkalan kini telah bekerja sama dengan Babinsa di masing-masing desa di 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan.
Para Babinsa itu akan melakukan pendampingan kepada petani tentang teknik menanam dan merawat tanaman padi yang baik dan benar.
"Babinsa ini kan sudah mendapatkan pelatihan khusus tenteng teknik budidaya padi. Jadi mereka telah paham tentang cara menanam padi baik, cara merawat dan membasni hama," katanya, menjelaskan.
Pada musim tanam tahun ini, Pemkab Bangkalan telah berkoordinasi dengan para Babinsa yang bertugas di masing-masing desa dan kelurahan di Kabupaten Bangkalan untuk melakukan pendampingan terhadap petani.
"Mereka telah menyanggupinya dan mereka juga siap mengawal dan membantu petani di Bangkalan ini," katanya, menjelaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018