Bojonegoro (Antara Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Tuban, Jawa Timur, menyebutkan belasan perahu nelayan di sejumlah desa di Kecamatan Tambakboyo, rusak akibat dihempaskan ombak yang menerjang kawasan pantai di daerah setempat, Kamis sekitar pukul 08.00 WIB.
"Perahu nelayan yang diterjang ombak besar rusak," ujar Kasubbag Polres Tuban Iptu Pol Agus EP, Kamis.
Sesuai laporan yang diterima, kata dia, perahu yang rusak milik nelayan Hartono (49), Jasmin (57),
Zubaidi (39), Barno (56), Abdulah (24), Warsikin (43), Ngatmin (44), semuanya warga Desa Pabeyan, Kecamatan Tambakrejo.
Selain itu Sintono (66) , Sujak (65), Avdil Majid (45), Sumadi (40), Sami 'in (45),Warsito (50), warga Desa Gadon, Rasmu (36), Darno (40), Darsono (50), Kasmari (53), warga Desa Sobontoro dan Darmani (34), warga Desa Glondonggede, juga di Kecamatan Tambakrejo.
Dalam kejadian ombak besar itu, menurut dia, ada satu nelayan atas nama Ahmad Wahono (32) warga Desa Pabeyan, Kecamatan Tambakboyo, meninggal dunia.
Dari keterangan yang diperoleh ketika itu sekitar pukul 06.00 WIB korban Ahmad Wahono berangkat melaut dengan jarak berkisar 1-2 mile dari pantai. Karena ada ombak besar selanjutnya korban langsung kembali ketepi untuk menyelamatkan diri.
Akan tetapi, lanjut dia, ketika perahunya masih di laut dengan jarak sekitar 300 meter dari daratan datang ombak besar yang mengakibatkan perahunya terbalik dan tenggelam, sehingga korban meninggal dunia.
Ia juga menyebutkan nelayan Ngatmin (34) warga Desa Pabeyan, menderita luka-luka dan Rasmidin (49), asal Desa Sonontoro, mengalami patah kaki.
Sedangkan yang juga menderita luka-luka yaitu Junaidi (28), nelayan Desa Sobontoro,dan Safi'i Rizki (21) nelayan Desa Gadon, semuanya di Kecamatan Tambakboyo, di rujuk di RS Dr. Koesma Tuban.
Dilain tempat ombak besar mengakibatkan sebuah perahu di Desa Boncong, Kecamatan Bancar, milik Muklisin tenggelam sekitar pukul 09.00 WIB. Muklisin yang melaut seorang diri perahunya diterjang ombak sehingga terbalik dan tenggelam. Ia ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri kemudian dirujuk di Puskesmas Bancar.
Kapolres Tuban AKBP Sutrisno, sebelumnya, menjelaskan ombak besar yang menghantam perahu nelayan di daerah setempat terjadi disebabkan angin mirip "puting beliung" di daratan sehingga menimbulkan ombak besar.
"Perahu nelayan yang dihempaskan ombak lokasinya di tepi," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Perahu nelayan yang diterjang ombak besar rusak," ujar Kasubbag Polres Tuban Iptu Pol Agus EP, Kamis.
Sesuai laporan yang diterima, kata dia, perahu yang rusak milik nelayan Hartono (49), Jasmin (57),
Zubaidi (39), Barno (56), Abdulah (24), Warsikin (43), Ngatmin (44), semuanya warga Desa Pabeyan, Kecamatan Tambakrejo.
Selain itu Sintono (66) , Sujak (65), Avdil Majid (45), Sumadi (40), Sami 'in (45),Warsito (50), warga Desa Gadon, Rasmu (36), Darno (40), Darsono (50), Kasmari (53), warga Desa Sobontoro dan Darmani (34), warga Desa Glondonggede, juga di Kecamatan Tambakrejo.
Dalam kejadian ombak besar itu, menurut dia, ada satu nelayan atas nama Ahmad Wahono (32) warga Desa Pabeyan, Kecamatan Tambakboyo, meninggal dunia.
Dari keterangan yang diperoleh ketika itu sekitar pukul 06.00 WIB korban Ahmad Wahono berangkat melaut dengan jarak berkisar 1-2 mile dari pantai. Karena ada ombak besar selanjutnya korban langsung kembali ketepi untuk menyelamatkan diri.
Akan tetapi, lanjut dia, ketika perahunya masih di laut dengan jarak sekitar 300 meter dari daratan datang ombak besar yang mengakibatkan perahunya terbalik dan tenggelam, sehingga korban meninggal dunia.
Ia juga menyebutkan nelayan Ngatmin (34) warga Desa Pabeyan, menderita luka-luka dan Rasmidin (49), asal Desa Sonontoro, mengalami patah kaki.
Sedangkan yang juga menderita luka-luka yaitu Junaidi (28), nelayan Desa Sobontoro,dan Safi'i Rizki (21) nelayan Desa Gadon, semuanya di Kecamatan Tambakboyo, di rujuk di RS Dr. Koesma Tuban.
Dilain tempat ombak besar mengakibatkan sebuah perahu di Desa Boncong, Kecamatan Bancar, milik Muklisin tenggelam sekitar pukul 09.00 WIB. Muklisin yang melaut seorang diri perahunya diterjang ombak sehingga terbalik dan tenggelam. Ia ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri kemudian dirujuk di Puskesmas Bancar.
Kapolres Tuban AKBP Sutrisno, sebelumnya, menjelaskan ombak besar yang menghantam perahu nelayan di daerah setempat terjadi disebabkan angin mirip "puting beliung" di daratan sehingga menimbulkan ombak besar.
"Perahu nelayan yang dihempaskan ombak lokasinya di tepi," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018