Situbondo (Antaranews Jatim) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Situbondo, Jatim, memperkirakan kerugian akibat banjir bandang yang melanda beberapa kecamatan setempat pada Minggu (7/1) mencapai lebih dari Rp6,4 miliar.

"Dari penghitungan sementara, khusus infrastruktur saja seperti jembatan terputus diperkirakan mencapai Rp6,4 miliar, setelah kami turun ke lapangan ke lokasi dampak bencana," kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Situbondo Gatot Siswoyo di Situbondo, Rabu.

Ia menyebutkan ada 16 titik infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang yang terjadi pada Minggu (7/1) sore, di antaranya kerusakan jembatan, tangkis kali, gorong-gorong, perpipaan saluran air bersih, dan jalan tertutup lumpur.

Sedangkan khusus untuk jembatan permanen yang ambrol dan terputus akibat terjangan banjir bandang, katanya, tercatat ada sepuluh jembatan yang tersebar di beberapa kecamatan terdampak banjir tersebut.

Jembatan yang terputus akibat banjir ini, lanjut dia, terdapat di Desa Kalirejo, Kecamatan Sumbermalang; Desa Pategalan, Kecamatan Jatibanteng; Desa Bantal, Kecamatan Asembagus; dan Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih.

Di Desa Bantal, Kecamatan Asembagus dan Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih terdapat empat jembatan putus terseret banjir, sedangkan dua sisanya di Desa Pategalan, Kecamatan Jatibanteng dan Desa Kalirejo, Kecamatan Sumbermalang.

"Ini masih belum termasuk kerugian lainnya, seperti kerusakan lahan pertanian dan sebagainya yang terdampak banjir. Semua masih belum dihitung karena kami masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk data validnya," katanya.

Gatot menjelaskan di beberapa titik bencana berpotensi terjadinya longsor, oleh karena itu sebagai langkah antisipasi Dinas PUPR akan mengirimkan bronjong.

"Salah satu rawan longsor yang harus dipasangi bronjong di Kecamatan Sumbermalang," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018