Surabaya (Antaranews Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengajak aparatur sipil negara (ASN) menerapkan langkah-langkah strategis yang akan ditempuh pada 2018 dengan tujuan semakin meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Langkah-langkah tersebut terutama pembangunan bidang infrastruktur, pertanian, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penanggulangan kemiskinan dan efisiensi pembiayaan," ujarnya di sela memimpin apel di Kantor Gubernur di Surabaya, Selasa.


Di bidang infrastruktur, Pemprov Jatim ingin mewujudkan semua wilayah terhubung oleh transportasi di antaranya pembangunan jalan tol dan jalan provinsi, pembangunan jalur ganda kereta api, pengembangan dan pembangunan bandara serta pelabuhan.

"Apabila semua jalur transportasi terhubung maka perekonomian Jatim akan meningkat dengan cepat. Secara tidak langsung tingkat kesejahteraan masyarakatnya ikut terungkit," ucapnya.


Di bidang pertanian, Pemprov Jatim akan mengoptimalisasikan nilai tambah untuk budidaya pertanian.

Di antaranya, kata dia, sektor pertanian tanaman pangan dengan intensifikasi dan mekanisasi pertanian dari hulu hingga hilir, serta peningkatan indeks pertanaman dari 1,86 menjadi 2,49 pada tahun 2018.


Selanjutnya, Pemprov Jatim juga berupaya meningkatkan sumber daya manusia melalui dua cara yakni di sektor formal SMK menjadi filial fakultas di universitas, serta sektor nonformal melalui SMK mini dan Balai latihan kerja.


Cara tersebut, lanjut dia, merupakan konsep pengembangan pendidikan "dual track" yang menjadi salah satu fokus Pemprov Jatim pada tahun 2018.

"Konsep ini dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia sehingga menjadi berkualitas dan berdaya saing," ujar Pakde Karwo, sapaan akrabnya.


Sementara itu, berdasarkan catatannya, yang dirombak dalam pendidikan di Jatim yakni menjadi vokasional, rinciannya dari 1.991 SMK, terdiri dari 290 SMK Negeri yang berstandar internasional, SMK Swasta mencapai 1.700 unit.


Kemudian, dari total SMK Swasta tersebut, hanya 20 persen berkualitas baik dan 80 persen kualitasnya tidak baik atau sekitar 1.400-1.500 SMK.

"Inilah yang harus diperbaiki dalam meningkatkan sumber daya manusia di Jatim," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018