Jember (Antara Jatim) - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember Arif Tjahyono mengatakan jumlah objek wisata di Kabupaten Jember, Jawa Timur terus meningkat secara signifikan selama lima tahun terakhir.

"Tahun 2012 masih tercatat sekitar 30 objek wisata, namun tahun ini sudah mencapai 90 objek wisata yang tersebar hampir merata di 31 kecamatan di Jember," katanya di Kabupaten Jember, Rabu.

Menurutnya bertambahnya jumlah objek wisata di Jember tersebut berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang singgah untuk melihat salah satu destinasi wisata di kabupaten yang dikenal dengan Kota Karnaval Dunia itu.

"Penambahan objek wisata itu hampir menyeluruh baik wisata alam, buatan, maupun budaya yang kini dikembangkan oleh masyarakat di masing-masing desa karena banyak objek wisata yang dikelola warga yang bermunculan," tuturnya.

Ia mengatakan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara pada 2012 tercatat sekitar 700 ribu orang, sedangkan tahun 2017 mencapai sekitar 1,5 juta orang yang mengunjungi sejumlah objek wisata di Kabupaten Jember.

"Kunjungan terbanyak memang pada kegiatan 'Jember Fashion Carnaval' yang digelar setiap tahun oleh Dynand Fariz karena banyak wisatawan asing yang sudah menjadwalkan kunjungannya ke Jember jauh-jauh hari saat momentum tersebut," katanya.

Sejauh ini, lanjut dia, sejumlah pihak seperti Perhutani dan PTPN juga berlomba-lomba untuk membuka destinasi wisata baru di Jember, bahkan Disparbud Jember mendapatkan laporan bahwa Perhutani akan membuka 20 objek wisata dan PTPN akan membuka enam objek wisata.

"Sebagian besar objek wisata di Jember dikelola oleh masyarakat, sehingga kami saat ini fokus untuk memfasilitasi dan melakukan pembinaan terhadap objek wisata baru yang dikelola oleh masyarakat di masing-masing desa," ujarnya.

Beberapa destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan di antaranya Teluk Love, Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma), Taman Botani Sukorambi, Dira Park Ambulu, Puncak Rembangan, dan Pantai Watu Ulo.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017