Surabaya, (Antara Jatim) - Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Jawa Timur, Sujatno siap menggandeng layanan teknologi keuangan atau "financial technology" (fintech) yang kini sedang berkembang pesat, dengan kerja sama bidang penyaluran kredit.

"Kemunculan fintech ini sangat luar biasa, dan kami tidak akan bisa melawannya. Oleh karena itu, kami harus menjalin kerja sama, dan untuk mengisi kekosongan yang selama ini tidak kami miliki dari sisi teknologinya," kata Sujatno di Surabaya, Jumat.

Ia mengakui menjamurnya pertumbuhan industri Fintech atau layanan keuangan secara daring menuntut industri perbankan lebih aktif, agar perbankan, khususnya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tidak jauh tertinggal.

Untuk itu, kata dia, Perbarindo telah menjajaki kerja sama dengan beberapa perusahaan Fintech dengan menjalankan beberapa program secara bersama, seperti penyaluran kredit, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan juga pembayaran.

"Kami harap kerja sama ini bisa segera direalisasikan, karena sampai saat ini masih dalam tahap penjajakan," katanya.

Sujatno menyebutkan, saat ini total jumlah BPR di Jatim mencapai 312 perusahaan atau sekitar 20 persen dari total BPR secara nasional yang mencapai 1.788 perusahaan dengan jumlah rekening mencapai 2 juta rekening.

"Dari jumlah itu, total dana yang terhimpun mencapai Rp88 triliun dengan nilai yang dijaminkan mencapai Rp82 triliun.

 Jadi, meletakkan uang di BPR ini sangat aman karena kami sudah bekerja sama dengan Lembaga Penjamin Simpanan, ujarnya.

Direktur Grup Perumusan Kebijakan LPS, Dimas Yuliarto mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir menabung di BPR sepanjang suku bunga yang diberikan bank tersebut masIh dalam ketentuan LPS yaitu sebesar 8,25 persen.

"Memang, ada beberapa kriteria penjaminan yang layak bayar jika hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti BPR alami gulung tikar, Tingkat bunga tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS dan Tidak melakukan tindakan yang merugikan bank, misalnya memiliki kredit macet," tuturnya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017