Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan sudah memiliki persediaan sembako yang akan dimanfaatkan untuk membuka dapur umum bagi warga korban banjir luapan Bengawan Solo juga bencana lainnya.

"Stok sembako sudah tersedia untuk membuka dapur umum juga dapur komunitas kalau sewaktu-waktu Bengawan Solo meluap," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro MZ. Budi Muyono, di Bojonegoro, Jumat.

Menurut dia, penanganan korban bencana sekarang tidak langsung memberikan bantuan sembako, tetapi melalui cara membuka dapur umum, juga dapur komunitas yang didirikan masyarakat.

"BPBD yang memasok sembakonya seperti beras juga berbagai kebutuhan lainnya," ucapnya menambahkan.

Sesuai data di BPBD menyebutkan persediaan berbagai kebutuhan dalam menghadapi bencana untuk beras 50 kilogram, makanan siap saji 158 paket, mie instan 11 dus, air mineral 98 dus, makanan tambah gizi 175 paket, lauk-pauk 153 paket, dan sarden 129 kaleng.

"Beras yang tersedia memang baru 50 kilogram, tetapi kami memiliki persediaan beras 30 ton di bulog yang bisa dimanfaatkan sewaktu-waktu," kata dia menegaskan.

Selain itu, lanjut dia, BPBD juga memiliki persediaan kebutuhan bagi para pengungsi mulai selimut 1.439 lembar, "family kid" 45 paket, juga berbagai kebutuhan lainnya.

Sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lanjut dia, curah hujan tinggi yang berpotensi menimbulkan banjir luapan Bengawan Solo, juga banjir bandang pada Januari-Februari.

Petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Indro menjelaskan Bengawan Solo di daerah hulu, Jawa Tengah, juga hilir, Jawa Timur, mengalami peningkatan dibandingkan sehari lalu.

"Tapi ketinggian air Bengawan Solo di hilir, Jawa Timur, di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, di bawah siaga banjir," ucapnya menambahkan.

Sesuai data menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer dari kota mencapai 25,35 meter, Jumat pukul 15.00 WIB.

Sedangkan ketinggian air Bengawan Solo di taman Bengawan Solo (TBS) Bojonegoro 11,86 meter, dan Babat, Karanggeneng, Laren dan Kuro, semuanya di Lamongan, masing-masing 6,60 meter, 4, 42 meter, 3,45 meter, dan 1,49 meter.

"Meskipun ketinggian air Bengawan Solo di bawah siaga banjir, kami minta tim penanggulangan bencana di daerah hilir Jatim tetap waspada," ucapnya menambahkan. (*)
Video Oleh Slamet Agus Sudarmojo


Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017