Ibu merupakan sosok yang sangat istimewa. Perannya dalam keluarga tidak tergantikan. Melalui peran ibu, lahirlah generasi bangsa yang berkarakter dan berbudi pekerti. 

Karena andil yang luar biasa besar tersebut, pemerintah maka menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.

Sosok ibu yang istimewa juga dirasakan oleh Sri Ismah Sugeng Rismiyanto. Istri Wali Kota Madiun Sugeng Rsminyato ini mengaku ibu adalah sosok panutan dan segalanya baginya.

"Ibu adalah segalanya. Beliau adalah sosok panutan dan suri teladan saya sampai saat ini. Beliau juga menjadi guru bagi saya sebagai ibu dan istri," ujar wanita istri orang nomor satu di Kota Madiun ini.

Kekaguman dan kecintaannya kepada ibu, telah menjadikan sosok ibu sebagai pencerah dan penyemangat di saat susah maupun senang dalam menjalani hidup.

"Beliau sosok yang menginspirasi. Beliau juga penyemangat untuk selalu bekerja keras dan memberikan yang terbaik bagi keluarga sehari-hari," kata dia.

Melalui semangat Hari Ibu, ia mengingatkan kembali akan peranan penting seorang ibu di tengah keluarga dan masyarakat Kota Madiun. 

Menurutnya, seorang ibu boleh saja bekerja di luar rumah dan memiliki jabatan karena tuntutan zaman dan sebagai proyeksi emansipasi wanita.

"Namun jangan sampai meninggalkan kodratnya sebagai wanita dan seorang ibu. Tanggung jawab mendidik dan membesarkan anak jangan sampai terlupakan. Demikian juga sebagai pendamping suami," kata dia.

Ia ingin, Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember ini bukan hanya cuma perayaan dan pengingat. Namun dijadikan momentum diri kita yang memiliki ibu untuk merenung bahwa jasa seorang ibu di keluarga sungguh luar biasa. Tidak terbayarkan dan tidak ada yang mampu membalasnya.

Kasih ibu sepanjang masa. Semua diberikan, bahkan nyawa sekalipun. Rasa sakit, tidak enak tidur dan makan, kaki bengkak, semua ditanggung sendirian selama sembilan bulan lebih. Semua kesakitan dibalas dengan senyuman, belaian, dan doa. 

"Ibu tidak pernah mengeluh. Ini yang harus menjadi titik renungan kita. Bahwa sosok ibu adalah sangat luar biasa. Merenung apa yang sudah diberikan ibu. Merenung apa yang sudah kita berikan untuk ibu," katanya.

Sri Ismah menambahkan, doa seorang ibu tidak pernah putus. Seperti itu pula seharusnya sebagai anak. Terus mendoakan orangtua. Terus berbakti. Balas kebaikan ibu dengan terus memperbaiki diri dan terus berbuat baik. 

"Kebaikan anak menjadi ladang pahala bagi orangtua. Jangan pernah melupakan ibu. Kesuksesan yang diraih merupakan salah satu doa ibu yang dikabulkan. Ibumu, ibumu, ibumu, lalu ayahmu," tambahnya.

Pesannya untuk para calon ibu, bahwa setiap perempuan merupakan calon ibu. Tanggung jawab besar sudah melekat sejak sebelum menjadi ibu. 

Dari rahimnya akan terlahir calon penerus bangsa. Karenanya, setiap perempuan harus berwawasan luas agar dapat mendidik anaknya secara baik dan optimal. 

Karena itu, bagi para ibu dan calon ibu, bekali diri dengan ilmu. Perempuan tidak boleh putus sekolah dan harus terus belajar sepanjang hidunya. Jadilah ibu yang luar biasa untuk mendidik anak yang hebat. Selamat Hari Ibu. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017