Surabaya (Antara Jatim) - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Jawa Timur mencatatkan rekor penyajian makanan tercepat pada saat Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2017, yakni sebanyak 10.861 nasi kotak dalam waktu memasak selama 2 jam.
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Harry Hikmat di Surabaya, Rabu mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar sebagai salah satu bentuk kesigapan Tagana sebagai antisipasi jika ada bencana.
"Museum Rekor Indonesia telah menyaksikan dan mencatat rekor dunia dalam Lomba Dapur Umum Tagana ini, karena berhasil membuat 10.861 nasi kotak dalam waktu 2 jam," kata Harry, di sela Peringatan HKSN di Lapangan Makodam V/Brawijaya.
Ia mengatakan, lomba dapur umum ini diikuti 38 kabupaten/kota se Jawa Timur yang menunjukkan kesigapan mereka dalam menyajikan masakan bagi korban bencana, tanpa melupakan rasa tentunya.
Sebanyak 10.861 nasi kotak itu, kata Harry, dibagikan untuk konsumsi undangan yang hadir, dalam Peringatan HKSN di Lapangan Makodam V/Brawijaya.
"Nasi kotaknya kami bagikan. Jadi lomba ini selain melihat kesigapan juga bermanfaat," katanya.
Harry mengatakan, lomba dapur umum Tagana se-Jawa Timur ini dinilai oleh juri profesional di bidangnya dan bekerja sama dengan Perhimpunan Chef Indonesia.
Sedangkan 4 kabupaten dari 38 kabupaten dinyatakan sebagai pemenang Lomba Dapur Umum Tagana, yakni juara 1 Trenggalek, juara 2 Tulungagung, juara 3 Banyuwangi dan juara harapan Probolinggo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Harry Hikmat di Surabaya, Rabu mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar sebagai salah satu bentuk kesigapan Tagana sebagai antisipasi jika ada bencana.
"Museum Rekor Indonesia telah menyaksikan dan mencatat rekor dunia dalam Lomba Dapur Umum Tagana ini, karena berhasil membuat 10.861 nasi kotak dalam waktu 2 jam," kata Harry, di sela Peringatan HKSN di Lapangan Makodam V/Brawijaya.
Ia mengatakan, lomba dapur umum ini diikuti 38 kabupaten/kota se Jawa Timur yang menunjukkan kesigapan mereka dalam menyajikan masakan bagi korban bencana, tanpa melupakan rasa tentunya.
Sebanyak 10.861 nasi kotak itu, kata Harry, dibagikan untuk konsumsi undangan yang hadir, dalam Peringatan HKSN di Lapangan Makodam V/Brawijaya.
"Nasi kotaknya kami bagikan. Jadi lomba ini selain melihat kesigapan juga bermanfaat," katanya.
Harry mengatakan, lomba dapur umum Tagana se-Jawa Timur ini dinilai oleh juri profesional di bidangnya dan bekerja sama dengan Perhimpunan Chef Indonesia.
Sedangkan 4 kabupaten dari 38 kabupaten dinyatakan sebagai pemenang Lomba Dapur Umum Tagana, yakni juara 1 Trenggalek, juara 2 Tulungagung, juara 3 Banyuwangi dan juara harapan Probolinggo. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017