Surabaya (Antara Jatim) - Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Jawa Timur mengamankan sebanyak 161 pelaku 3C (curas, curanmor, curas) dan terduga preman dalam Operasi "Sikat II Semeru 2017".

"Ada 131 orang yang kita duga sebagai preman. Mereka kita amankan dan kita bina sebelum kami lepas kembali. Selain itu, ada 30 tersangka lain dengan barang bukti mulai dari senjata api, senjata tajam, motor, mobil, dan juga minuman keras," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim AKBP Juda Nusa Putra di Mapolda Jatim, Selasa.
 
Dalam operasi yang berlangsung 10 hari mulai tanggal 10-21 Desember itu, polisi menyasar pelaku kriminal 3C yakni curas (pencurian dengan kekerasan), curanmor (pencurian kendaraan bermotor), dan curat (pencurian dengan pemberatan) dan memberantas preman.

"Yang paling menonjol adalah kasus curas karena ada korban yang sampai mengalami luka berat. Ada juga perampokan di Blitar dengan menggunakan senjata api. Salah satu tersangkanya wanita yang ikut serta membantu aksi kejahatan," kata dia.

Dia mengatakan, jumlah kasus di Jatim secara keseluruhan mencapai 33 kasus. 30 kasus di antaranya adalah masuk kriminal 3C dan sisanya adalah kasus yang diduga sebagai preman.

Di kesempatan yang sama, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Boby Paludin Tambunan menambahkan 131 orang diduga preman ini dijaring mulai Senin (18/12) malam hingga Selasa (19/12) pagi ini. Ratusan orang itu ditangkap saat pesta minuman keras dan juga saat beraksi melakukan pungutan uang parkir.

"Untuk orang yang diduga preman ini kami tangkap di berbagai TKP. Ada yang diamankan di Terminal Bungurasih dan Wilayah Porong di Sidoarjo. Ada juga di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pasar Kejapanan Pasuruan, dan juga Wilayah Gresik," ujarnya.

Sementara ratusan orang yang diduga preman itu, kata Boby, kini dibina serta akan dilepas dan dikembalikan ke daerah asalnya.

"Karena hanya diduga sebagai preman, maka kami data dibina saja. Dengan begitu kami yakin mereka akan berpikir lagi jika mau melakukan tindak kejahatan," ujarnya.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017