Surabaya (Antara Jatim) - Operator seluler PT XL Axiata memprediksi trafik komunikasi saat Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di wilayah Jawa Timur naik sekitar 30 persen, seperti tahun sebelumnya.
General Manager Sales Operation East Java XL Axiata East Region Hiasinta H Paembonan di Surabaya, Senin mengatakan lokasi kenaikan trafik ada di tempat keramaian seperti tempat wisata, pelabuhan, dan bandara.
"Kami prediksi tahun ini naik 20 sampai 30 persen, dan kami sudah siapkan segala upaya agar layanan kami tetap stabil pada saat kenaikan trafik tersebut," katanya.
Hiasinta mengatakan, kenaikan trafik tertinggi diprediksi terjadi pada layanan data, sebab saat ini menguasai sekitar 65 persen layanan komunikasi, disusul layanan voice atau suara yang mencapai 40 persen.
"Untuk pesan singkat atau sms setiap tahun mengalami penurunan, dan tahun ini tercatat turun 75 persen, sedangkan untuk suara masih tumbuh 10 persen, meski tidak setinggi data," katanya.
Hiasinta mengatakan, XL memiliki total pelanggan di Jatim sebesar 11 juta, dan diharapkan sampai akhir tahun meningkat sebesar 20 persen.
Hiasinta mengaku telah menyiapkan sejumlah infrastruktur untuk mengantisipasi lonjakan trafik dengan melakukan "updgrade capasity" atau menaikkan layanan trafik dengan menghadirkan "mobile base transceiver station" (M-BTS) atau layanan trafik yang berkeliling.
"Kami akan siapkan lima M-BTS dan akan kami pasang di tiga lokasi, yakni Kota Wisata Batu, Bali dan Kenjeran Surabaya, ditambah dua lagi kami tempatkan di Mojokerto dan Pare Kediri," katanya.
Mulai pekan ini, kata dia, M-BTS itu akan disiagakan sampai pekan kedua Januari.
"Kami akan tetap fokus pada layanan data, karena memang pelanggan data lebih banyak, karena sms dan voice turun dan sudah tidak ada nilai lagi," katanya.
Sebelumnya, Infrastruktur jaringan XL Axiata di Jawa Timur telah mencapai lebih dari 3.600 BTS 4G yang mencakup Jawa Timur, Bali dan Lombok.
Untuk BTS 3G, XL Axiata sudah membangun lebih dari 5.250 yang mencakup Jawa Timur, Bali, Lombok dan Sumbawa serta Nusa Tenggara Timur.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
General Manager Sales Operation East Java XL Axiata East Region Hiasinta H Paembonan di Surabaya, Senin mengatakan lokasi kenaikan trafik ada di tempat keramaian seperti tempat wisata, pelabuhan, dan bandara.
"Kami prediksi tahun ini naik 20 sampai 30 persen, dan kami sudah siapkan segala upaya agar layanan kami tetap stabil pada saat kenaikan trafik tersebut," katanya.
Hiasinta mengatakan, kenaikan trafik tertinggi diprediksi terjadi pada layanan data, sebab saat ini menguasai sekitar 65 persen layanan komunikasi, disusul layanan voice atau suara yang mencapai 40 persen.
"Untuk pesan singkat atau sms setiap tahun mengalami penurunan, dan tahun ini tercatat turun 75 persen, sedangkan untuk suara masih tumbuh 10 persen, meski tidak setinggi data," katanya.
Hiasinta mengatakan, XL memiliki total pelanggan di Jatim sebesar 11 juta, dan diharapkan sampai akhir tahun meningkat sebesar 20 persen.
Hiasinta mengaku telah menyiapkan sejumlah infrastruktur untuk mengantisipasi lonjakan trafik dengan melakukan "updgrade capasity" atau menaikkan layanan trafik dengan menghadirkan "mobile base transceiver station" (M-BTS) atau layanan trafik yang berkeliling.
"Kami akan siapkan lima M-BTS dan akan kami pasang di tiga lokasi, yakni Kota Wisata Batu, Bali dan Kenjeran Surabaya, ditambah dua lagi kami tempatkan di Mojokerto dan Pare Kediri," katanya.
Mulai pekan ini, kata dia, M-BTS itu akan disiagakan sampai pekan kedua Januari.
"Kami akan tetap fokus pada layanan data, karena memang pelanggan data lebih banyak, karena sms dan voice turun dan sudah tidak ada nilai lagi," katanya.
Sebelumnya, Infrastruktur jaringan XL Axiata di Jawa Timur telah mencapai lebih dari 3.600 BTS 4G yang mencakup Jawa Timur, Bali dan Lombok.
Untuk BTS 3G, XL Axiata sudah membangun lebih dari 5.250 yang mencakup Jawa Timur, Bali, Lombok dan Sumbawa serta Nusa Tenggara Timur.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017