Gresik (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur siap menerapkan administrasi dalam jaringan (daring) atau secara online di seluruh jajaran setempat mulai Januari 2018, sebagai bagian mendukung Gresik "Smartcity" atau kota cerdas.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik, Suyono di Gresik, Jumat mengatakan, penerapan administrasi daring juga mengacu pada instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Cepat atau lambat, pastinya semua daerah akan menerapkan aturan tersebut, sebab sangat transparan dan akuntabel," kata Suyono.

Kabupaten Gresik, kata Suyono, sebelumnya dikenal sebagai kabupaten yang berkonsep Smartcity, dan beberapa satuan kerjanya telah meluncurkan layanan secara daring melalui aplikasi gawai.

Prestasi Gresik, kata dia, juga menarik daerah lain untuk datang ke daerah setempat, salah satunya Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. 

"Sebelumnya, Parigi Maoutong yang berdiri pada tahun 2002 mengutus 23 orang pejabat dari wilayah Teluk Tomini Sulawesi Tengah untuk belajar lebih jauh tentang smartcity di Kabupaten Gresik," kata Suyono.

Beberapa hal yang ditanyakan terkait Smartcity, adalah dari sektor pariwisata, industri, perdagangan, manajemen kepegawaian dan keuangan serta berbagai keunggulan Pemkab Gresik dalam mendukung smartcity. 

"Bahkan penanganan limbah industri juga ditanyakan dari Pemerintah Kabupaten yang berada di Pulau Celebes ini," katanya.

Suyono berharap, dengan diberlakukannya administrasi secara daring, Kabupaten Gresik semakin dikenal di berbagai wilayah, dan menjadi daerah percontohan di Indonesia.(*)


Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017