Surabaya (Antara Jatim) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meresmikan Teaching Industri di Gedung Motor Listrik Nasional Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jumat.

"Semoga dengan adanya Teaching Industri di ITS, akan menghasilkan sepeda motor listrik yang mempunyai kualitas baik dan harga kompetitif," kata Nasir.

Nasir mengatakan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan kementerian terkait agar sepeda motor listrik bernama Garansindo Electric Scooter ITS (GESITS) ini bisa segera mendapat izin untuk layak jalan.

"Kami mendorong terus. Riset harus berjalan. Kami sudah berhubungan dengan Menteri Perhubungan terkait izin layak jalan dan juga ke Kementerian Perindustrian terkait izin sertifikasi berkenaan dengan material," ujar Nasir.

Dia melihat potensi besar dari sepeda motor listrik GESITS ITS. Nasir mengemukakan jika ada 122 perguruan tinggi di Indonesia dan 10 di antaranya menggunakan GESITS, maka akan baik bagi perkembangan GESITS. Belum lagi instansi Kantor Pos, dan pemerintah daerah.

"Jangan sampai nanti motor listrik mati. Pinginnya ketika produksi, paling tidak harus bisa menggeser kebutuhan motor untuk indonesia. Kalau ini bisa berjalan negara bisa menghemat energi yang luar biasa," kata dia.

Direktur Pusat Unggulan Iptek (PUI) Sistem dan Kontrol Otomotif Muhammad Nur Yuniarto mengatakan Teaching Industri ini sudah dimulai sejak tahun 2010. saat itu, luas bangunannya hanya 3x3.

"Di Teaching Industri ini, hanya butuh waktu 30 menit untuk pengerjaan setiap sepeda motor yang dibagi dalam delapan station. Setiap stationnya hanya butuh waktu lima menit," kata dia.

Nur menjelaskan, adanya tempat ini bukan hanya untuk fasilitas mahasiswa ITS saja namun mahasiswa lain, bahkan anak SMK bisa bergabung.

Sementara itu, Rektor ITS Prof Joni Hermana mengharap adanya dukungan dari pemerintah pada riset dan pengembangan terkait sepeda motor listrik nasional buatan mereka.

"Kami sudah dapat mitra untuk produksi massal yakni Garansindo. Pada tahun 2018 mudah mudahan diproduksi dan dipasarkan," katanya.

Dia juga berharap melalui Teaching Industri ini bisa menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang andal.(*)
Video Oleh Willy Irawan

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017