Surabaya (Antara Jatim) - Tepat pada 13 Desember 2017, Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara berusia Dasawindu atau 80 tahun sejak didirikan pertama kali di tahun 1937.

Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 di Jawa Timur digelar dengan sejumlah kegiatan, mulai simakrama ("open house"), peluncuran buku foto hingga pameran foto bertajuk "Retrospeksi" yang  menggambarkan berbagai peristiwa di Provinsi Jawa Timur selama 2017.

Pada kesempatan sama, ditampilkan juga repro beberapa foto yang menjadi dokumen bersejarah peristiwa penyobekan bendera di Hotel Yamato karya wartawan Antara, Abdulwahab Saleh.

Tepat pukul 11.00 WIB, simakrama ("open house") dibuka oleh penampilan grup musik akustik dan dipandu oleh pembawa acara, Agnes Santoso. Memberikan kalimat sambutan pertama adalah Kepala LKBN Antara Biro Jatim Akhmad Munir.

"Terima kasih kami sampaikan kepada semua undangan yang berkenan hadir, termasuk mendoakan LKBN Antara agar semakin berkembang dan berkualitas," ujar Akhmad Munir.

Hadir pada kesempatan tersebut konsul jenderal perwakilan sejumlah negara, seperti Konjen Australia di Surabaya Chris Barnes, Konjen Tiongkok di Surabaya Gu Jinqi,  pimpinan partai politik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Kemudian, turut hadir para akademisi dan humas dari beberapa perguruan tinggi, humas perhotelan, pimpinan TNI/Polri, pejabat pemerintah tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dan undangan lainnya.

Setelah dibuka, Akhmad Munir yang juga Ketua PWI Jatim tersebut mempersilakan seluruh undangan masuk ke ruang pameran foto. Di sana juga dijelaskan sejarah LKBN Antara sebagai kantor berita hingga tampilan kompilasi konvergensi, masing-masing foto, teks serta video.

Ucapan selamat dari berbagai tokoh mulai Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hingga musisi dangdut Via Vallen dan tokoh lainnya.

Potongan tumpeng pertama diberikan oleh Kabiro kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang disambut tepuk tangan meriah dari para undangan. Pada kesempatan tersebut juga datang Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana.

"Selamat ulang tahun untuk Antara, semoga di usia ke-80 semakin sukses dan menyajikan informasi terbaik. Semoga tidak hanya menjadi sumber inspirasi bagi warga Indonesia, melainkan juga bagi warga di belahan dunia," ucap Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini.

Menurut dia, jika dibandingkan dengan media lainnya, maka usia kantor berita Antara yang kini memasuki 80 tahun bisa dikatakan lebih tua, bahkan dari usia negara Republik Indonesia.

Tentunya ini merupakan suatu kebanggaan bagi bangsa Indonesia karena ada media yang sudah sangat tua bisa menghasilkan karya untuk pencerahan dan kepentingan peradaban umat manusia dan bangsa Indonesia.

Sedangkan, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan menyebut LKBN Antara sebagai pelopor perubahan di Indonesia dan di berbagai bidang lainnya, termasuk pelopor sinergitas dengan instansi-instansi pemerintah dan masyarakat.

Di ruang pamer itu terdapat panggung kecil, Kapolrestabes membawa kue ulang tahun dengan lilin berbentuk angka 80, yang menandakan usia Kantor Berita Antara. Di atas panggung kecil itu, Kapolrestabes mengajak Danrem 084/ Bhaskara Jaya Kolonel Kav M Zukifli untuk tampil.

Yang menarik, Kapolrestabes dan Danrem bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf kompak bernyanyi "Rek Ayo Rek" beserta Akhmad Munir di panggung sisi depan gedung.

"Sudah cukup satu lagu saja yang kami nyanyikan, soalnya ini lagu wajib dan bisanya hanya ini," ujar  Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Kav M. Zulkifli di atas panggung.

Penampilan spontanitas para pejabat tersebut membuat sejumlah undangan yang hadir tertarik dan mayoritas merekamnya melalui ponselnya masing-masing.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf memberi hadiah sekalimat puisi khusus untuk Antara yang sedang ulang tahun, berbunyi "Antara. Antara kau dan aku, tidak ada batas".

Meski hanya sekalimat, kata dia, namun puisi yang dibuatnya spontanitas tersebut diakuinya mengandung banyak makna, seperti tak ada batasan antara pemerintah sebagai narasumber dengan media massa.

"Tak ada batasan antara saya dengan Pak Munir (Kepala LKBN Antara Biro Jatim Akhmad Munir), dengan semuanya yang hadir di sini," ucap orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, juga berharap Antara menyampaikan informasi yang terpercaya, akurat dan semakin berkualitas dan berharap di usianya yang semakin matang mampu memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera yang sebelum sambutan dimulai menyempatkan bernyanyi mengakui LKBN Antara telah memberikan informasi yang efektif bagi masyarakat selama ini.

Selain itu, kerja sama Polri dan Antara sudah terbukti dari sisi sejarah dan kerja sama semakin meningkat, serta menjelajahi bagaimana pemberian informasi kepada masyarakat.

Dari sisi ekonomi, Ketua Kamar Dagang dan Industri Surabaya Jamhadi mengharapkan Kantor Berita Antara lebih menggarap berita ekonomi produktif karena bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi daerah.

"Banyak sektor produktif dan peluang bisnis di Jatim yang tertinggal jauh dibanding negara lain. Namun, apabila itu digarap bisa menjadi 'triggered' pertumbuhan ekonomi, dan bisa lebih naik lagi," katanya.

Menurut dia, dua sektor yang perlu didorong untuk terus diberitakan adalah sektor wisata dan ekonomi kreatif sehingga mampu menjadi pendorong ekonomi secara keseluruhan, sehingga perlu untuk terus diberitakan, khususnya beberapa ekonomi kreatif yang memanfaatkan teknologi.

Menjelang sore, hadir juga Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya AKBP Suparti yang menilai Kantor Berita Antara selama ini turut berperan dalam membantu pencegahan, pemberantasan dan peredaran gelap narkoba melalui pemberitaan.(*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017