Kediri (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Kota Kediri, Jawa Timur, ikut mengawasi pasokan elpiji bersubsidi yang beredar di kota ini dan memastikan pasokannya mencukupi terutama menjelang Natal 2017 serta perayaan Tahun Baru 2018.

"Sementara dari pasokan masih stabil. Namun, kami lakukan pemantauan bersama dengan dinas perindustrian," kata Kepala Polresta Kediri AKBP Anthon Haryadi di Kediri, Selasa.
     
Ia mengatakan, pemantauan itu penting dilakukan guna memastikan ketersediaan barang. Terlebih lagi, elpiji bersubsidi yang peruntukannya untuk masyarakat miskin.
     
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Kediri AKP Ridwan Sahara menambahkan, polisi memang terlibat untuk pengawasan bahan pokok. Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada penimbunan, sebab bisa memicu masalah di masyarakat.
     
"Kami sudah ada tim satgas pangan. Dan, saat ini dari pangkalan belum ada indikasi mereka menimbun. Memang suplai terlambat, tapi Kediri masih aman. Masih banyak ditemukan di mana-mana, distributor, pengecer, kata dia. 
     
Kapolresta melakukan pemantauan elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram di sebuah pangkalan Kota Kediri. Saat ke pangkalan tersebut, pemilik sedang tidak ada di tempat dan hanya ada sejumlah karyawan. Kapolresta juga sempat dialog dengan sejumlah karyawan, namun mereka sepertinya takut untuk menjawab.
    
Bahkan, saat ditanya berapa harga tabung yang dijual mereka hanya mengatakan tidak tahu. Bahkan, aparat sempat protes, sebab mereka hanya mengatakan tidak tahu. Aparat tidak percaya jika mereka tidak tahu berapa harga tabung serta pasokan yang ada di gudang tiap harinya.
     
Walaupun tidak disambut dengan ramah, polisi serta sejumlah pejabat dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Kadin Kota Kediri, hingga Bulog Subdivre Kediri, juga tetap dengan sabar.
     
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Yetti Sisworini menambahkan, hingga kini memang belum ada laporan kekurangan pasokan tabung elpiji bersubsidi di kota ini. Saat ini, pasokan relatif aman yang terbukti elpiji masih mudah dibeli di sejumlah pangkalan.
     
"Untuk tabung elpiji relatif aman stoknya, tercukupi hingga akhir tahun," kata dia. 
     
Selama 2016 realisasi penggunaan tabung elpiji bersubsidi, ukuran 3 kilogram di Kediri, mencapai 4.228.950 tabung. Jumlah itu mencukupi untuk kebutuhan warga selama satu tahun. Namun, pada 2017, pemerintah menambah pasokan, sehingga dipastikan stok mencukupi. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017