Kediri (Antara Jatim) - Pembelian beras dibatasi dalam operasi pasar yang dilakukan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Kediri, Jawa Timur, menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
     
"Untuk pembelian kami batasi, maksimal lima bungkus untuk berasnya," kata Kepala Bulog Subdivre Kediri Ahmad Kholisun di Kediri, Selasa.
     
Ia mengatakan, Bulog Kediri memang sengaja mengadakan operasi pasar yang dipusatkan di pasar tradisional Kota Kediri. Komoditas yang dijual adalah beras, gula pasir, minyak goreng, serta bawang merah. Harga jualnya juga selisih antara yang dijual di pasar dengan bulog.
     
Untuk harga beras dikemas ukuran 5 kilogram seharga Rp40 ribu, minyak goreng 1 liter seharga Rp12 ribu, gula pasir 1 kilogram seharga Rp12 ribu, dan bawang merah 1 kilogram seharga Rp11 ribu. Lokasi berjualan di area pasar, yaitu Pasar Setonobetek serta Pasar Pahing, Kota Kediri.
     
Ahmad mengatakan, operasi pasar itu juga dilakukan menindaklanjuti permintaan pemerintah daerah serta dari pusat. Operasi pasar dilakukan awal hingga akhir Desember 2017 dengan lokasi dipusatkan di pasar tradisional. Di wilayah Kota Kediri, operasi pasar dimulai sejak Senin (11/12). 
     
Bulog juga memutuskan untuk membatasi pembelian, sebab targetan utama kosumen adalah ibu rumah tangga. Diharapkan, dengan pembelian itu, beras dikonsumsi sendiri bukan untuk dijual lagi.
     
Ia juga menambahkan, pasokan untuk operasi pasar juga secukupnya. Untuk beras ada sekitar 2 ton. Minyak goreng ada dua kardus, gula pasir 25 kilogram. Untuk beras memang stoknya dibawa cukup banyak, sebab permintaan juga cukup tinggi.
     
Terlebih lagi, saat ini harga beras sudah mulai ada kenaikan, sekitar Rp1.000 per kilogram. Dengan selisih harga tersebut, pembeli bisa lebih berhemat, sebab harga yang dijual dalam operasi pasar lebih murah ketimbang yang dijual pembeli.
     
"Harga beras cenderung naik dan kami tekan agar stabil, khususnya menghadapi Natal dan tahun baru. Kalau di beberapa pasar, kenaikan rata-rata antara Rp1.000 per kilogram sampai Rp1.500 per kilogram. Kenaikan ini karena menjelang Natal dan tahun baru, jadi permintaan naik," katanya.
     
Ia juga menambahkan, harga bahan pokok saat ini memang stabil. Namun, Bulog Kediri juga tetap memutuskan untuk melakukan operasi pasar, sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok. Selain beras, komoditas lainnya juga ada yang tinggi, misalnya harga telur yang mencapai Rp22 ribu per kilogram, harga cabai merah mencapai Rp20 ribu per kilogram. Diharapkan, dengan kegiatan tersebut ke depannya harga bahan pokok menjadi stabil. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017