Surabaya (Antara Jatim) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menggandeng perusahaan Mandiri Sekuritas sebagai salah satu investor dalam penerbitan surat utang negara atau obligasi internasional (Global Bond) untuk menggali dana investasi di sejumlah proyek yang telah direncanakan.  
     
"Kami lebih memilih bekerja sama dengan investor dari perusahaan badan usaha milik negara atau BUMN. Kebetulan saat ini perusahaan BUMN yang eksis di bursa pasar modal cuma Mandiri Sekuritas, sehingga kami pilih sebagai salah satu investor untuk penerbitan Global Bond," ujar Direktur Utama PT Pelindo III I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis.   
     
Dia mengatakan Mandiri Sekuritas adalah satu-satunya perusahaan BUMN yang sudah listing di "Singapore Exchange" atau Bursa Efek Singapura (SGX).
     
Mantan Direksi PT Garuda Indonesia itu menambahkan, selain Mandiri Sekuritas, terdapat dua investor lain dari pihak swasta yang digandeng untuk penerbitan Global Bond PT Pelindo III, yaitu Standard Chartered Bank dan Bank "Australia and New Zealand" (ANZ).
     
"Total Global Bond yang kami terbitkan senilai 1 miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp13,5 triliun dalam jangka waktu 10 tahun," katanya. 
     
Dana tersebut nantinya akan digunakan PT Pelindo III untuk proyek pembangunan "fly over" yang merupakan akses jalan keluar-masuk Terminal Teluk Lamong Surabaya. 
     
Selain itu akan dipergunakan untuk pendalaman kolam dan pembangunan di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, serta pembangunan Dermaga Gili Mas di Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat.     
     
Pria yang akrab disapa Ari Ashkara itu mengatakan Global Bond senilai 1 miliar dolar Amerika Serikat itu nantinya tidak akan diterima dalam sekali pencairan.
     
"Pencairannya bisa dalam dua tahapan. Mungkin 500 juta dolar dulu, atau bisa 750 juta dolar pada pencairan tahap pertama, sisanya dicarikan pada tahap berikutnya," ucapnya.  
     
Ari mengatakan, penggalangan dana investasi melalui Global Bond dilakukan PT Pelindo III setelah batal melakukan penawaran saham perdana atau 'Initial Public Offering' pada anak perusahaan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia. 
     
Maka dia menilai penggalangan dana yang paling memungkinkan untuk memenuhi sejumlah investasi proyek yang telah direncanakan PT Pelindo III adalah melalui penerbitan Global Bond.     
     
Sebelumnya PT Pelindo III juga pernah menggali dana investasi melalui Global Bond di tahun 2014. Saat itu PT Pelindo III menerbitkan Global Bond dari investor Standard Chartered Bank, ANZ, dan Credit Suisse senilai 500 juta dolar Amerika Serikat, untuk penguatan investasi perusahaan dalam kurun waktu dua tahun. (*)     

Pewarta: Hanif N

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017