Pacitan (Antara Jatim) - Aktivitas proyek pembangunan Waduk Tukul di Desa Karanggede, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, hingga saat ini belum normal sebagai dampak bencana banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah tersebut, beberapa waktu lalu.
    
"Sebenarnya sudah mulai ada aktivitas, tapi memang belum optimal," kata staf operasional PT Brantas Abipraya, BUMN pelaksana proyek pembangunan Waduk Tukul, Riza Trisno, saat dikonfirmasi di kantornya di Pacitan, Selasa.
    
Ia memperkirakan, aktivitas pekerjaan baru beroperasi 20 persen. Beberapa alat berat sudah mulai dioperasionalkan, namun lebih banyak yang istirahat karena beberapa kendala.
    
"Saat ini armada alat berat dan dump truk kami masih dikonsentrasikan membantu normalisasi jalur Pacitan-Ponorogo yang putus, juga jalur Arjosari hingga sini (Karanggede). Kami memprioritaskan penanggulangan kedaruratan guna membantu BPBD Pacitan," ujarnya.
    
Tak hanya alat berat jenis eksavator, dozer, hingga vibro serta dump truk, PT Brantas Abipraya juga meminjamkan sejumlah perangkat jenset untuk membantu tim penanggulangan kedaruratan di lokasi-lokasi terdampak bencana.
    
"Kami juga harus membatasi penggunaan BBM (bahan bakar minyak) persediaan yang ada, karena sebagian digunakan untuk membantu proses normalisasi jalur, evakuasi korban hilang dan pemukiman yang tertimbun," ujarnya.
    
Kata Riza, alat berat yang tersedia hanya bisa dioperasikan selama tiga jam. Selebihnya aktivitas proyek lebih banyak dihentikan untuk menghemat sediaan BBM, apalagi suplai bahan bakar minyak jenis solar praktis terkendala semenjak banjir longsor terjadi.
    
Faktor lain yang membuat pekerjaan waduk belum bisa dimulai secara normal adalah banyaknya pekerja yang pulang kampung pascabencana banjir bandang dan tanah longsor terjadi.
    
"Tidak bisa dipungkiri, sebagian pekerja kami adalah dari daerah pesisir yang juga terdampak badai Siklon Tropis. Mereka tentu memilih pulang dulu melihat anak-istri dan memastikan semua terkendali dengan baik," katanya.
    
Riza belum bisa memastikan aktivitas proyek pembangunan waduk kembali normal. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017