Surabaya (Antara Jatim) - Kunjungan wisatawan mancanegara asal China ke wilayah Jawa Timur yang masuk melalui pintu Bandara Intenasional Juanda menunjukkan penurunan signifikan pada Oktober 2017, sesuai catatan Badan Pusat Statistik (BPS) setempat.
Kepala BPS Jatim Teguh Pramono di Surabaya, Senin mengatakan pada Oktober 2017, jumlah wisatawan asal China yang berkunjung ke Jawa Timur sebanyak 1.346 orang atau turun 12,03 persen dari kunjungan pada bulan sebelumnya yang mencapai 1.530 orang.
Teguh mengaku, turunnya wisatawan asal China ke Jatim ini sangat disayangkan, sebab secara nasional kunjungan wisatawan asal China justtu naik 14,47 persen.
"Pemerintah provinsi Jatim perlu mengidentifikasi penyebab penurunan kunjungan asal China tersebut. Dan ini perlu menjadi perhatian karena total wisatawan China yang berkunjung ke Indonesia secara nasional mengalami kenaikan yang signifikan," katanya
Teguh mengaku, wisatawan asal Negeri Panda itu sangat potensial dan harus ditangkap oleh pemerintah provinsi.
Sementara itu, sepanjang Januari hingga Oktober 2017 kunjungan wisatawan asal China ke Jatim tercatat sebesar 13.053 orang atau turun sebesar 4,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara rinci, BPS Jatim mencatat wisman terbanyak berasal dari Malaysia yang mencapai 4.838 kunjungan atau naik 11,17 persen, disusul Singapura sebanyak 1.945 kunjungan atau turun sebesar 15,84 persen, dan wisman asal Tiongkok sebanyak 1.346 kunjungan atau turun 12,03 persen dibandingkan September 2017.
Sedangkan secara total, jumah wisman yang berkunjung ke Jatim melalui pintu Bandara Juanda menunjukkan penurunan pada Oktober 2017 menjadi 11.859 kunjungan atau turun 0,85 dibandingkan bulan sebelumnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Kepala BPS Jatim Teguh Pramono di Surabaya, Senin mengatakan pada Oktober 2017, jumlah wisatawan asal China yang berkunjung ke Jawa Timur sebanyak 1.346 orang atau turun 12,03 persen dari kunjungan pada bulan sebelumnya yang mencapai 1.530 orang.
Teguh mengaku, turunnya wisatawan asal China ke Jatim ini sangat disayangkan, sebab secara nasional kunjungan wisatawan asal China justtu naik 14,47 persen.
"Pemerintah provinsi Jatim perlu mengidentifikasi penyebab penurunan kunjungan asal China tersebut. Dan ini perlu menjadi perhatian karena total wisatawan China yang berkunjung ke Indonesia secara nasional mengalami kenaikan yang signifikan," katanya
Teguh mengaku, wisatawan asal Negeri Panda itu sangat potensial dan harus ditangkap oleh pemerintah provinsi.
Sementara itu, sepanjang Januari hingga Oktober 2017 kunjungan wisatawan asal China ke Jatim tercatat sebesar 13.053 orang atau turun sebesar 4,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara rinci, BPS Jatim mencatat wisman terbanyak berasal dari Malaysia yang mencapai 4.838 kunjungan atau naik 11,17 persen, disusul Singapura sebanyak 1.945 kunjungan atau turun sebesar 15,84 persen, dan wisman asal Tiongkok sebanyak 1.346 kunjungan atau turun 12,03 persen dibandingkan September 2017.
Sedangkan secara total, jumah wisman yang berkunjung ke Jatim melalui pintu Bandara Juanda menunjukkan penurunan pada Oktober 2017 menjadi 11.859 kunjungan atau turun 0,85 dibandingkan bulan sebelumnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017