Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyerahkan bantuan ke nelayan Pantai Bulak-Kenjeran untuk dimanfaatkan membuat lantai jemur ikan agar hasil produksinya meningkat.
"Kalau tempat yang digunakan untuk menjemur ikan bagus maka pengaruhnya ke penjualan produk dan berimas pada peningkatan kesejahteraan nelayan," ujarnya usai memberi bantuan secara simbolis di Kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, keberadaan lantai jemur merupakan kendala yang seringkali dihadapkan oleh nelayan setelah menangkap ikan di laut karena banyak yang menjemur di jalan raya.
Risikonya selain mengakibatkan kemacetan jalan dari dan menuju Kenjeran, lantai jemur yang dimiliki sekarang rentan untuk rusak.
"Banyak hasil hasil ikan yang busuk akibat ikan yang di dapat tidak segera di jemur atau dilakukan pendinginan," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah memberi bantuan agar bisa digunakan untuk membuat lantai jemur ikan dan dimanfaatkan oleh warga sekitar.
"Selama ini, banyak nelayan yang menjemur ikan di jalan jalan sehingga membuat lingkungan menjadi tercemar dan menghasilkan bau yang kurang baik," kata orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.
Sementara itu, saat ini jumlah nelayan di Kenjeran dan Bulak sebanyak 600 nelayan dengan 400 perahu.
Camat Bulak Prayitno mengatakan, jumlah tersebut jika dikalikan dengan hasil tangkap ikan setiap nelayan akan menghasilkan jumlah yang besar.
Ia juga menjelaskan, bahwa ikan yang dijual dengan cara dikeringkan akan menghasilkan nilai tambah yang luar biasa dibandingkan dengan menjual ikan segar hasil dari laut.
"Terima kasih atas perhatian untuk nelayan. Tentu saja, ikan yang setelah dijemur ini, memiliki nilai ekonomi yang luar biasa jika mampu diolah dan dimanfaatkan dengan baik," katanya. (*)
Video Oleh Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Kalau tempat yang digunakan untuk menjemur ikan bagus maka pengaruhnya ke penjualan produk dan berimas pada peningkatan kesejahteraan nelayan," ujarnya usai memberi bantuan secara simbolis di Kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, keberadaan lantai jemur merupakan kendala yang seringkali dihadapkan oleh nelayan setelah menangkap ikan di laut karena banyak yang menjemur di jalan raya.
Risikonya selain mengakibatkan kemacetan jalan dari dan menuju Kenjeran, lantai jemur yang dimiliki sekarang rentan untuk rusak.
"Banyak hasil hasil ikan yang busuk akibat ikan yang di dapat tidak segera di jemur atau dilakukan pendinginan," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah memberi bantuan agar bisa digunakan untuk membuat lantai jemur ikan dan dimanfaatkan oleh warga sekitar.
"Selama ini, banyak nelayan yang menjemur ikan di jalan jalan sehingga membuat lingkungan menjadi tercemar dan menghasilkan bau yang kurang baik," kata orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.
Sementara itu, saat ini jumlah nelayan di Kenjeran dan Bulak sebanyak 600 nelayan dengan 400 perahu.
Camat Bulak Prayitno mengatakan, jumlah tersebut jika dikalikan dengan hasil tangkap ikan setiap nelayan akan menghasilkan jumlah yang besar.
Ia juga menjelaskan, bahwa ikan yang dijual dengan cara dikeringkan akan menghasilkan nilai tambah yang luar biasa dibandingkan dengan menjual ikan segar hasil dari laut.
"Terima kasih atas perhatian untuk nelayan. Tentu saja, ikan yang setelah dijemur ini, memiliki nilai ekonomi yang luar biasa jika mampu diolah dan dimanfaatkan dengan baik," katanya. (*)
Video Oleh Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017