Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya meringkus seorang pencuri yang biasa menyasar korban saat sedang makan di gerai-gerai makanan dan pusat perbelanjaan atau mall di sejumlah kota lintas provinsi. 
     
"Pelaku berinisial ERP, kami tangkap pada 23 November lalu di Stasiun Kota Madiun, Jawa Timur," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Leonard Sinambela dalam jumpa pers di Surabaya, Senin. 
     
Perempuan berusia 47 tahun asal Desa Larangan, Gresik, itu diciduk polisi di atas gerbong nomor 5 Kereta Api Sancaka Eksekutif saat dalam perjalanan pulang dari Yogyakarta menuju Surabaya.
     
Petugas Polrestabes Surabaya memburu ERP berdasarkan laporan seorang korban perempuan berinisial TV, warga Jalan Virgo, yang tasnya berisi barang-barang berharga dicuri saat sedang makan di “Bakso Pratama” Jalan Dukuh Kupang Surabaya.
     
Di dalam tas korban salah satunya terdapat kartu kredit BCA, yang kemudian berhasil dibobol oleh pelaku ERP dengan dibelikan perhiasan emas senilai total Rp13.650.000.
     
Kepada penyidik polisi, ERP mengaku nomor PIN kartu kredit BCA tersebut dibobol menggunakan nomor NPWP milik korban yang ditemukan di dalam tas yang dicurinya.
     
Polisi mengungkap ERP membeli perhiasan menggunakan kartu kredit BCA korban di toko emas kawasan Jalan Kapas Krampung Surabaya, kemudian menjualnya seharga Rp12,3 juta di toko emas yang berlokasi di Krian, Sidoarjo.
     
Dalam catatan kepolisian, ERP ternyata seorang residivis yang pernah dipidana dalam kasus serupa di Jakarta.
     
"Modusnya selalu melakukan pencurian tas dengan menyasar korban yang lengah saat sedang makan di gerai-gerai makanan, termasuk gerai makanan yang berlokasi di pusat perbelanjaan atau mall," ucap Leonard. 
     
Polisi menyebut ERP tak hanya beraksi di Kota Surabaya, melainkan berpindah-pindah lokasi di berbagai kota, lintas provinsi se- Indonesia.
     
Leonard mengatakan beberapa laporan polisi yang masuk di sejumlah polres maupun polsek di sejumlah wilayah Indonesia mengindikasikan kasus pencurian tas dari para korban dengan tempat kejadian perkara di gerai-gerai makanan sebagian besar dilakukan oleh tersangka ERP.
     
"Ini diperkuat dengan rekaman kamera CCTV di setiap kota yang menunjukan modus dari tersangka ERP," katanya. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017