Kediri (Antara Jatim) - Fasilitas halte di Kota Kediri, Jawa Timur, rencananya akan ditambah di sejumlah ruas jalan, sehingga masyarakat bisa menunggu angkutan umum dengan nyaman dan tenang. 
     
"Kami memang sedang merencanakan untuk menambah fasilitas halte, tapi saat ini masih pengajuan ke kementerian perhubungan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Ferry Djatmiko di Kediri, Senin.
     
Namun, ia mengaku belum bisa memastikan jumlah halte yang dibangun, sebab anggaran untuk pembangunan itu diajukan ke Kementerian Perhubungan. Anggaran itu memang memanfaatkan dari pusat bukan dari APBD Kota Kediri.
    
"Itu ada rumusan teknis, data, butuhnya berapa terus dengan jumlah kendaraan yang juga terus bertambah," katanya. 
     
Hingga kini, total halte yang ada di Kota Kediri adalah 15 unit yang tersebar di sejumlah titik wilayah Kota Kediri. Pada 2017, pemerintah kota mendapatkan bantuan anggaran dari pusat untuk membangun tujuh halte. Lokasi pembangunan adalah titik-titik yang banyak massa berkumpul, salah satunya area sekolah.
     
Ia juga menambahkan, adanya halte itu juga cukup membantu masyarakat yang menunggu kendaraan. Dengan halte, setiap kendaraan umum bisa berhenti untuk mengangkut para penumpangnya. 
     
Selain itu, ia juga mengatakan jumlah kendaraan yang lewat di Kediri juga semakin banyak setiap tahunnya. Dari data Kepolisian Resor Kota Kediri, pertumbuhan kendaraan bermotor cukup banyak, rata-rata di atas 1.000 unit setiap bulan, sehingga dalam satu tahun rata-rata 12 ribu sampai 15 ribu unit kendaraan di Kota Kediri. Padahal, di satu sisi luas jalan di kota ini tidak bertambah dan kendaraan bermotor juga  bertambah.
     
Selain berencana menambah fasilitas halte di kota ini, untuk menekan kejadian kecelakaan lalu lintas pemkot juga membangun sarana untuk pengendara sepeda angin. Sejumlah ruas jalan sudah dibangun untuk jalur kendaraan tersebut.
    
Pembangunan jalan untuk pengendara sepeda angin itu sebagai fasilitas jalan dan memrioritaskan bagi kendaraan tidak bermotor. Jalur ini sekaligus pemisah antara kendaraan bermotor dan sepeda, sehingga pengendara sepeda juga lebih nyaman. 
     
Pembangunan itu juga didasari menekan kecelakaan lalu lintas. Dari laporan kepolisian, rentang usia yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas ada yang masih anak-anak setingkat SMP. Untuk itu, pemerintah kota juga giat melakukan berbagai gerakan untuk menggunakan transportasi yang tidak berbahaya dan menyehatkan salah satunya sepeda.
     
Pemkot juga menambah fasilitas Zona selamat sekolah (ZoSS) serta rute aman selamat sekolah. Pembangunannya dilakukan di area sekolah. Di Kediri, ada tujuh lokasi dibangunnya ZoSS, antara lain di SDN Ngadirejo Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa, SD Pawyatan Daha I Jalan Hasanudin, MAN 3 Kediri Jalan Letjend Suprapto, SMPN I Kediri Jalan Diponegoro, SMAN I Jalan Veteran, SMAN 3 Kediri Jalan Penanggungan Kediri. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017