Tulungagung (Antara Jatim) - Angka partisipasi pemilih dalam gelaran pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di empat desa Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu mencapai kisaran 70 persen.
    
Hal itu mengacu data jumlah pemilih yang menggunakan hak suara, berdasar perhitungan suara sah maupun tidak sah yang dihitung panitia pilkades di empat desa penyelenggara.
    
"Memang sulit untuk mencapai 100 persen kehadiran DPT. Tetapi ini sudah seperti ditargetkan, yakni 70 persen kehadiran pemilih," kata Camat Kauman Wahyu Setija Praptana di Tulungagung.
    
Khusus di Kecamatan Kauman sendiri, ada satu desa yang menggelar pilkades.
    
Hasilnya, dari total 3.148 pemilik hak suara di desa itu, sebanyak 2355  pemilih yang datang menggunakan hak suaranya, dengan rincian 2.304 sebagai suara sah dan sisanya 51 menjadi suara tidak sah.
    
Di Desa Kauman, Kades terpilih berdasar raihan suara terbanyak diperoleh kontestan berlatar belakang Polri, yakni Bripda Mardi Utomo yang mendapat dukungan sah sebanyak 1.445 suara.
    
Lawannya yang berjumlah tiga orang, masing-masing mengumpulkan 87, 169, dan 603 suara.
    
"Ketidakhadiran bisa jadi pemilih berhalang hadir karena sakit, bepergian, menjadi TKI di luar negeri atau bisa juga karena golput atau sengaja tidak menggunakan hak suaranya (abstain)," katanya.
    
Selain Desa Kauman, desa lain yang menggelar pilkades adalah Desa Gedangan Kecamatan Karangrejo, Desa Pagerwojo Kecamatan Pagerwojo dan Desa Tunggangri Kecamatan Kalidawir.
    
Dari tiga desa itu, angka partisipasi di Desa Gedangan bisa jadi yang tertinggi dengan jumlah pemilih hadir dan menggunakan hak suara mencapai 84 persen atau sebanyak 1.733 pemilih dari total DPT (daftar pemilih tetap) 2.110 suara.
    
Di Desa Pagerwojo, dari total DPT sebanyak 1.050 suara yang datang ke TPS mencapai 815 pemilih atau mencapai 81 persen.
    
Sedangkan di Desa Tunggangri, dari total DPT sebanyak 2.246 suara yang menggunakan hak pilih sebanyak 1.687 pemilih, dimana 16 di antaranya merupakan suara tidak sah.
    
"Salah satu kesulitannya adalah banyak calon pemilih yang bekerja maupun sekolah, sehingga mereka harus mencari waktu luang agar bisa memberikan hak suara," kata Wahyu.
    
Pilkades serentak di empat desa di Tulungagung itu sendiri berlangsung lancar.
    
Warga juga terpantau antusias mengikuti gelaran pilkades hingga fase perhitungan suara.
    
"Yang pasti sebagian besar pemilik suara sudah menyalurkan aspirasinya. Apalagi di desa ini hanya ada dua calon yang memperebutkan suara terbanyak," kata Ketua Panitia Pilkades Desa Gedangan Muhammad Hadi Rasid.
    
Senada, Panitia Pilkades Desa Pagerwojo Suyatno mengaku bersyukur sebagian besar sudah memberikan suaranya.
    
Menurut dia, sejak awal pihaknya memang menargetkan antara 70 hingga 80 persen tingkat kehadiran DPT.
    
Apalagi banyak warga setempat yang bekerja di tempat lain maupun bersekolah di wilayah perkotaan.
    
"Ini seperti gambaran awal yang kami prediksi dari pesta demokrasi sebelumnya," katanya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017