Surabaya (Antara Jatim) -  Parade Teater Kampus Seni Indonesia 2017 berlangsung di Surabaya, 20 – 23 November, dengan masing-masing kelompok yang tampil menggali kekayaan tradisi lokal.   
     
"Tema kami tahun ini adalah ‘Menjunjung Tinggi Tradisi’.  Sehingga tiap kelompok yang tampil harus mengangkat hal-hal tradisi daripada modern," ujar Ketua Seksi Acara Zakiah Raisa Bilqis, saat dikonfirmasi di Surabaya, di sela pertunjukan hari kedua, Selasa malam.
     
Dia mengatakan kelompok-kelompok teater yang tampil berasal dari seluruh kampus seni yang ada di Indonesia.
     
"Mahasiswa jurusan teater di seluruh kampus seni Indonesia punya wadah bernama KMSTI, yaitu Keluarga Mahasiswa Seni Teater Indonesia. Salah satu kegiatannya adalah menggelar Parade Teater Kampus Seni Indonesia yang rutin digelar setiap tahun," katanya, menjelaskan.
     
Parade Teater Kampus Seni Indonesia 2017 adalah penyelenggaraan yang keenam.   
     
Tujuh kelompok teater tampil dalam penyelenggaraan selama tiga hari yang tahun ini dipusatkan di Gedung Kesenian Cak Durasim Surabaya itu. 
     
Mereka adalah kelompok teater dari Insititut Kesenian Jakarta, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, ISI Surakarta, Akademi Mangkunegara Surakarta, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, ISBI Sulawesi Selatan, dan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya.  
     
Menurut Zakiah, dua kelompok teater dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia Aceh dan Universitas Melayu Riau sebenarnya turut diundang dalam Parade Teater Kampus Indonesia 2017 di Surabaya.
     
"Tapi karena sesuatu hal, teman-teman dari kampus seni asal Riau dan Aceh tidak bisa hadir," katanya. 
     
Para mahasiswa jurusan teater dari kampus seni se- Indonesia itu berharap, melalui kegiatan Parade Teater Kampus Seni Indonesia yang rutin digelar setiap tahun, dapat kembali menumbuhkan seni teater di daerah-daerah.
     
"Untuk itu tahun ini lebih spesifik kami mengangkat tema 'Menjunjung Tinggi Tradisi', yaitu mengangkat hal-hal tradisi daripada modern. Harapannya agar kelompok-kelompok teater di daerah tetap bermunculan, tidak mati," ucapnya. (*)
Video Oleh Hanif Nasrullah
  

Pewarta: Hanif N

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017