Madiun (Antara Jatim) - Kelompok petani kopi di Desa Seweru, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur mulai memperkenalkan Kopi Wilis yang merupakan komoditas andalannya menjadi kopi daerah setempat karena memiliki cita rasa yang khas.
     
Ketua kelompok tani kopi desa setempat, Sumadi mengatakan, Kopi Wilis merupakan jenis kopi robusta yang tak kalah mantapnya dengan kopi robusta daerah lain.
     
"Kopi Wilis ini diolah dan diambil dari perkebunan kopi yang ditanam di lereng Gunung Wilis. Semua kopi yang dijual tersebut ditanam dan diolah sendiri oleh anggota kelompok tani setempat," ujar Sumadi kepada wartawan.
     
Menurut dia, untuk mengenalkan kopinya ke masyarakat, kelompok tani setempat membuat usaha pembuatan produk kopi olahan yang juga diberi nama Kopi Wilis.
     
Produk dijual dalam kemasan kecil dan besar. Untuk kemasan kecil dijual seharga Rp7.000 dan kemasan besar seharga Rp15.000.
     
Sumadi menjelaskan, Kopi Wilis tersebut dikelola oleh sekitar 50 orang yang menjadi anggota kelompok tani di Desa Seweru. 
     
"Kelompok tani ini mengelola 3.500 pohon kopi di lahan seluas 35 hektare. Dari kebun itu, petani mampu mendapat hasil panen sebesar 20 ton di tahun ini," kata dia.
     
Jumlah 20 ton tersebut naik dari tahun lalu yang hanya mampu menghasilkan 17 ton sepanjang tahun. Hal itu karena cuaca tahun ini lebih baik. Sebab cuaca yang baik menjadi faktor utama keberhasilan panen kopi.
     
"Kami berharap setiap tahun cuacanya stabil agar hasil panennya baik. Sebab kualitas rasa kopi salah satunya ditentukan oleh kondisi cuaca," kata dia.
     
Adapun, produk Kopi Wilis ini baru dipasarkan di wilayah Kabupaten Madiun dan sekitarnya. Pihaknya berharap Kopi Wilis bisa dipasarkan meluas dan menjadi kopi khas Kabupaten Madiun. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017