Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) meningkatkan kompetensi penanganan barang bukti digital atau elektronik dengan menggelar pelatihan dan sosialisasi tentang kasus-kasus yang berkaitan dengan penggunaan informasi dan teknologi, baik sebagai sarana maupun sasaran tindak pidana.
     
"Pelatihan dan sosialisasi ini untuk menambah daya Sumber Daya Manusia atau SDM kita. Apalagi kejahatan berbasis internet atau 'Cyber Crime' adalah kejahatan yang kasat mata," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Leonard Sinambela kepada wartawan di sela kegiatan, Rabu,
     
Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 172 personel Porestabes Surabaya dan Kepolisian Sektor jajaran, terdiri dari 90 personel Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya, serta 87 personel dari unit reserse kriminal kepolisian sektor jajaran.
     
Sejumlah narasumber dihadirkan, salah satunya adalah Inspektur Polisi Satu Fajar Bangkit dari Sub Direkotorat (Subdit) V/Siber Kepolisian Daerah Jawa Timur. 
     
Fajar menyajikan materi tentang Penanganan Tindak Pidana Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yang di dalamnya meliputi kejahatan 'cyber', kejahatan yang menggunakan media informasi elektronik atau dokumen Elektronik, maupun kejahatan daring.
     
Narasumber lainnya adalah Ajun Komisaris Besar Polisi Joko Siswanto dan Komisaris Polisi Hadi Setyono dari Pusat Laboratorium Forensik Kepolisian Republik Indonesia (Puslabfor Polri) Cabang Surabaya. 
     
Keduanya menjelaskan tentang sistem pemeriksaan komputer forensik yang berkaitan dengan kejahatan menggunakan komputer atau peralatan komputer sebagai alat kejahatan.
     
Leonard mengatakan penanganan barang bukti digital memang berbeda dengan penanganan barang bukti nondigital. 
     
"Perlu penanganan khusus terhadap tindak pidana terkait dengan informasi dan teknologi. Sehingga perlu kehati-hatian dan ketelitian dalam proses penanganan sejak awal oleh penyidik di lapangan," ucapnya. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017