Kediri (Antara Jatim) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta kemajuan teknologi tidak perlu dikhawatirkan oleh pemilik usaha sebab tidak akan mengurangi tenaga kerja, justru bisa semakin memajukan usaha.
     
"Ada perbaikan ekonomi di 2018, bahkan negera lain sudah merevisi target pertumbuhan menjadi lebih tinggi, karena penggerak ekonomi ke depan itu industri berbasis elektronik, 'internet hosting'," katanya dalam acara Dialog Nasional ke-5 Sukses Indonesiaku di Gedung Sasana Krida Surya Kencana (SKSK) PT Gudang Garam, Tbk, Kediri, Jawa Timur, Rabu.
     
Ia mengatakan, perusahaan tidak perlu khawatir adanya kemajuan teknologi. Awal saat adanya komputer disangka akan mengurangi tenaga kerja, tapi justru menambah pekerjaan, meningkatkan produktivitas. 
    
"Kita tidak perlu takut terhadap era pengembangan teknologi industri. Awal adanya komputer disangka kurangi tenaga kerja padahal menambah pekerjaan, meningkatkan produktvitas," katanya.
     
Ia juga mengapresiasi adanya kegiatan tersebut sebab acara itu adalah kegiatan yang baik untuk menyampaikan capaian kinerja bersama pemerintah Presiden Joko Widodo. 

"Respon siswa positif terutama harapan vokasi ini lebih banyak lagi guru produkif dan juga memberikan masukan mengenai apa yang diterima atau dicapai d daerah lain," katanya dalam acara yang dihadiri lebih dari 8 ribu masyarakat Kediri, termasuk pejabat pemerintah daerah, Wali Kota Kediri.
     
     
Ia menambahkan pula, saat ini orientasi dari SMK banyak yang sudah berkompetensi. Bahkan, hampir 98 persen seluruhnya bisa diserap industri. Kegiatan Dialog Nasional Ke-5 Sukses Indonesiaku ini juga baik, sebab salah satunya sebagai upaya menyambungkan vokasi dan industri karena tidak semua daerah punya industri. 
     
Lebih lanjut, ia mengatakan pendidikan vokasi juga banyak keuntungannya. Salah satunya, dengan vokasi mereka sudah berlatih. Para pelajar tersebut akan bekerja di industri tersebut atau industri yang lain.
     
"Tapi, terkadang saat mereka bekerja, perusahaan membutuhkan suport mereka (pelajar), bisa kembali ke industri itu," katanya. 
     
Kegiatan Dialog Nasional Ke-5 Sukses Indonesiaku tersebut sebelumnya diselenggarakan di sejumlah daerah, misalnya di Gunung Kidul, Pemalang, dan Ambarawa. 

Kegiatan di Kediri  selain diikuti pelajar SMK serta wali murid, juga puluhan kepala sekolah SMK, serta tamu undangan lainnya baik tingkat Kota dan Kabupaten Kediri. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017