Trenggalek (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan usaha, industri dan perdagangan di sektor perikanan kelautan setempat dengan mendatangkan investor maupun melalui fasilitasi perluasan pasar.
    
Komitmen sekaligus motivasi pengembangan sektor perikanan itu disampaikan Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin saat menjadi pembicara utama dalam forum Temu Bisnis Perikanan di Balai Benih Perikanan Kabupaten Trenggalek, Selasa.
    
"Keberlangsungan industri perikanan yang ada di Trenggalek diharapkan bisa memberikan kebermanfaatan bersama. Bila kita kaya, kita bisa kaya bersama. Jangan sampai kita berfikiran untuk kaya sendiri dengan saling mematikan usaha orang lain," kata Arifin menyemangati.
    
Hadir dalam forum itu antara lain para pelaku bisnis perikanan dari Trenggalek maupun luar Trenggalek, sejumlah pemilik kapal, serta OPD terkait.
    
Oleh Arifin, mereka diajak duduk bersama untuk membicarakan industri perikanan agar ke depan bisa memberikan kebermanfaatan bagi semua pihak, baik nelayan maupun pembudidaya ikan, pedagang, pengusaha, masyarakat maupun daerah.
    
Dalam temu bisnis ini Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek datangkannya PT Cahaya Bahari.
    
Diharapkan dengan didatangkannya perusahaan ini, ke depan bisa membuka peluang baru bagi pelaku industri perikanan di Trenggalek.
    
Arifin dalam kesemaptan itu menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk menjadi "sales" bagi hasil perikanan setempat.
    
"Pemerintah ingin menjadi sales," ucapnya.
    
Dalam tanda kutip, lanjut Arifin, ia menegaskan bahwa Trenggalek pada dasarnya mempunyai potensi perikanan yang cukup besar sehingga menjadi tugas daerah untuk mempromosikan sekaligus mendorong pengembangan sektor tersebut sehingga memberi efek dinamisasi perekonomian masyarakat setempat.
    
"Biar bagaimana pelaku industri perikanan ini biar bisa dapat rezeki yang banyak tentunya perlu punya wawasan terkait dengan peluang pasar," ujarnya.
    
Oleh karenannya, kata Arifin, dalam kegiatan temu bisnis itu sengaja didatangkan pelaku-pelaku usaha dari Blitar, Tulungagung dan ada juga yang dari Jakarta.
    
Tujuannya, supaya ke depan membuka wawasan warga dan pelaku usaha perikanan di Trenggalek, bahwa peluang pasar membutuhkan ikan dengan spesifikasi tertentu dan harga telah diketahui secara pasti.
    
"Namun standartnya saya pesan untuk jangan sampai mengecewakan pembeli. Jadi ketika ada pembeli dengan harga segini dan standar seperti ini, tolong itu dipenuhi," kata Arifin. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017