Jember (Antara Jatim) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menghadiri peluncuran program satu desa mendapatkan satu ambulans yang dicanangkan Bupati Jember Faida dan Wakil Bupati Jember A. Muqit Arief di alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat.

"Saya sangat menyambut baik akses kepada kesehatan, pendidikan, hak hidup, dan program satu desa satu ambulans itu sebagai salah satu pemenuhan HAM," kata Yasonna di Jember.

Sebagai sebuah program, lanjut dia, program satu desa satu ambulans tersebut merupakan suatu keberanian besar karena menyangkut anggaran dan jumlah yang besar yakni sebanyak 248 desa di Kabupaten Jember yang akan mendapatkan ambulans desa.

"Hal itu sebagai suatu komitmen untuk membuat akses kesehatan lebih baik, dan rakyat bisa lebih cepat dalam bertindak ketika butuh layanan kesehatan," tuturnya.

Informasi yang didapat, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Jember berjuang untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, sehingga ambulans desa itu akan ditempatkan di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) pembantu, sehingga kalau ada yang harus segera dirujuk, maka ada yang mengantar ke rumah sakit.

"Saya menilai apa yang telah dilakukan Bupati Faida dan Wabup Muqit sebagai salah satu hal yang patut didukung dan dicontoh, sehingga saya menyanggupi permintaan Bupati Faida agar datang ke Jember dalam rangka peluncuran ambulans desa," katanya.

Yasonna menilai program satu desa satu ambulans tersebut dapat menjadi indikator pelaksanaan HAM di Kabupaten Jember cukup baik, sehingga pihaknya mengapresiasi yang dilakukan Pemkab Jember.

Sementara Bupati Jember Faida mengatakan ambulans yang dibagikan ke desa sebanyak 40 unit untuk periode pertama yang diperuntukkan bagi desa yang memiliki geografis medan atau jalannya datar.

"Pada tahap berikutnya akan diluncurkan ambulans untuk medan yang berbukit atau naik turun sebanyak 10 unit, serta bulan depan akan dibagikan 150 ambulans, sehingga total realisasi tahun 2017 sebanyak 200 ambulans," tuturnya.

Sedangkan sisanya sebanyak  48 ambulans akan diserahkan pada semester pertama tahun 2018, sehingga pada semester pertama tahun 2018 sudah tuntas dilaksanakan janji kerjanya yakni satu desa memiliki satu ambulans.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017