Surabaya (Antara Jatim) - Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (JTBN), Djoko R Abumanan mengatakan, surplus listrik di kawasan Nusa Tenggara mulai terserap, karena adanya kerja sama pelanggan potensial.

"Di Nusa Tenggara saat ini telah surplus. Listrik mulai diserap, karena kami tanda tangan SPJBTL, khususnya dengan pelanggan bisnis dan industri. Harapannya ini dapat berdapak positif bagi pertumbuhan ekonomi di masyarakat," kata Djoko di Surabaya, Rabu.

Ia mengatakan, pelanggan potensial yang melakukan kerja sama Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) di wilayah Nusa Tenggara adalah pelanggan yang ada pada sektor tambak, kesehatan dan pendidikan dengan total daya sebesar 1,7 MVA. 

Di antaranya adalah Rumah Sakit Umum Kota Mataram dan Politeknik Pariwisata Lombok yang berada di Kota Mataram, PT Rhaee Royal Vannanei yang berlokasi di Sumbawa, serta UD. Sulindo Persada yang berlokasi di Bima.

Sedangkan di Nusa Tenggara Timur adalah dengan PT Gulf Mangan yang bergerak pada industri smelter dengan rencana pemasangan baru sebesar 20 MVA.

Kerja sama ini, kata dia, jadi satu bagian dengan sejumlah pelanggan potensial di Jawa Timur, di antaranya Kawasan Industri Probolinggo, PT Wilmar Nabati Indonesia dan PT Aplus Pasific yang berlokasi di Gresik, PT Meta Adhya Tirta Umbulan dan PT Megah yang berlokasi di Pasuruan, dengan total daya yang akan disambung mencapai 107,4 MVA.

"Kalau total ada 10 pelanggan potensial di Provinsi Jawa Timur, NTB, dan NTT dengan total daya 129 Mega Volt Ampere (MVA)," tuturnya.

Djoko mengatakan, surplus ketersediaan daya listrik khususnya di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara masing-masing untuk Jawa Timur memiliki cadangan daya sebesar 2063 Megawatt (MW), dengan beban puncak sebesar 5197 MW. 

Untuk Bali memiliki cadangan daya sebesar 512 MW, dengan beban puncak sebesar 773 MW. 

NTB memiliki cadangan daya sebesar 74,01 MW, dengan beban puncak sebesar 351,48 MW, dan untuk NTT memiliki cadangan daya sebesar 36, 95 MW, dengan beban puncak sebesar 152,57 MW.

"Ketersediaan surplus daya ini merupakan komitmen PLN untuk terus mendukung ketersediaan listrik di tanah air," katanya.

Ia berharap ketersediaan listrik ini dapat mendorong munculnya industri dan usaha baru di daerah yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017