Magetan (Antara Jatim) – Paguyuban Panahan Ki Mageti bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan menggelar Lomba Panahan Tradisional Gaya Mataraman di Alun-alun Magetan, Jawa Timur, Minggu.

Ketua panitia lomba Syaifudin Fanani menuturkan lomba panahan bertajuk "Gladen Ageng Jemparingan Mataraman" tersebut, selain dalam rangka peringatan Hari Jadi Ke-342 Kabupaten Magetan juga untuk melestarikan budaya.

"Lomba Gladen Jemparingan yang digelar Paguyuban Ki Mageti ini tujuannya untuk memperingati Hari Jadi Ke-342 Kabupaten Magetan. Selain itu untuk melestarikan budaya, sekaligus mengikuti sunnah nabi, karena dalam Islam belajar memanah itu kan termasuk mengikuti sunah Nabi," ucap Udin.

Lomba panahan tradisional tersebut diikuti 319 orang pemanah dari sejumlah daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Terdiri 261 orang peserta kategori putra, 27 orang kategori putri dan 31 peserta kategori anak. Untuk kategori putra dan putri dengan jarak target 30 meter, sedangkan kategori anak 20 meter.

Menurut Udin, para peserta lomba berasal dari 38 klub dari berbagai daerah. Antara lain Kulonprogo, Sleman, Yogyakarta, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, Surakarta, Kartosuro, Magetan, Madiun dan Surabaya.

Selain para peserta yang berasal dari klub, lanjut Udin, banyak juga para peserta lomba yang berangkat perorangan karena belum memiliki klub. "Dengan digelarnya lomba seperti ini diharapkan bisa menjadi ajang untuk bersilaturahim antarpemanah tradisional," ujarnya.

Bagi Magetan, lanjut Udin lomba panahan tradisional seperti itu baru pertama kali digelar dalam skala besar. Namun, sebelumnya pernah menggelar dalam skala lokal dengan peserta dari Magetan dan beberapa daerah sekitar.

Dia berharap agar olahraga panahan tradisional ini mendapatkan pembinaan lebih serius. Misalnya, ada pembinaan di sekolah dalam bentuk ekstrakulikuler, baik panahan tradisional maupun prestasi.(*)

Pewarta: Siswowidodo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017