Bojonegoro (Antara Jatim) - Komunitas "Wakulbo" Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan menggelar lomba memasak makanan khas daerah sebagai usaha mencari kuliner kebanggaan masyarakat dalam Bojonegoro "Art, Culture and Tourism" Festival pada 8 November.

"Sudah ada 15 peserta yang mendaftar lomba memasak makanan khas Bojonegoro," kata Ketua Panitia "Wakulbo" Bojonegoro "Art, Culture and Tourism" Festival di Bojonegoro Dian Angraeny, Sabtu.

Menurut dia, komunitas wakulbo yang merupakan gabungan pedagang kuliner di daerah setempat menggelar memasak makanan khas karena di daerahnya belum memiliki makanan khas yang menjadi kebanggaan masyarakat.

Ia mencontohkan di Lamongan memiliki makanan khas Soto dan Nasi Boran yang menjadi kebanggaan masyarakat di daerah setempat, padahal makanan Soto juga ada di daerah lainnya.

Oleh karena itu, ia mengharapkan adanya lomba memasak makanan khas akan memunculkan makanan khas daerahnya yang juga memperoleh dukungan masyarakat.

"Makanan khas ya harus memperoleh dukungan masyarakat agar bisa berkembang. Ya kemungkinan makanan nasi "Buwoh" yang sekarang mulai banyak dijajakan pedagang makanan bisa menjadi makanan khas daerah," kata dia menjelaskan.

Ia menyebutkan ada 40 pedagang berbagai aneka kuliner yang tergabung di dalam komunitas wakulbo mengikuti kegiatan Bojonegoro "Art, Culture and Tourism" Festival yang pertama kali.

Para pedagang yang mengikuti kegiatan itu sebelumnya sudah melalui seleksi sehingga kuliner yang dijajakan semuanya memiliki nilai standar, dengan harga yang terjangkau. Makanan yang dijajakan para pedagang bermacam-macam, mulai nasi Buwoh, rujak cingur, berbagai aneka roti, juga yang lainnya.

"Dari pengakuan para pedagang kuliner semua kuliner yang dijajakan para pedagang diminati masyarakat. Tapi, saya tidak menghitung omzet para pedagang, tetapi pengunjung yang datang membeli makanan terus meningkat dalam dua hari ini," ucapnya menambahkan.  

Ia optimistis para pedagang kuliner di kegiatan Bojonegoro "Art, Culture and Tourism" Festival akan bertahan bisa berjualan sampai kegiatan berakhir pada 12 November.

"Saya yakin kuliner pedagang akan laku sepanjang pelaksanaan kegiatan," ucapnya.

Ia menambahkan komunitas Wakulbo merupakan komunitas kuliner daerahnya juga pengemarnya di fesbuk dengan jumlah sekitar 55.000 anggota sejak 2015. (*)


Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017