Surabaya (Antara Jatim) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pusat Erni Guntarti Tjahjo Kumolo mengajak kaum perempuan untuk tidak malu memeriksakan secara dini agar terhindar dari bahaya kanker serviks dan payudara.

"Meski dengan sedikit memaksa, saya minta kaum perempuan, terutama para ibu dan wanita yang telah menikah untuk periksa dini," ujarnya di sela meninjau pemeriksaan IVA Test dan Sadanis di Kantor Gubernur Jatim, Selasa.

Istri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo itu mengatakan jika sebelumnya sebagian besar perempuan yang terdeteksi kanker serviks adalah mereka yang sudah berkeluarga, kini usia 21-22 juga banyak yang terjangkit.

Mayoritas, kata dia, perempuan melakukan pemeriksaan ketika sudah stadium tiga atau empat sehingga sulit diobati.

"Penyakit ini awal-awalnya tidak ada gejala dan aktivitas seperti biasanya. Tapi kalau sudah terasa sakit maka itu berarti sudah masuk stadium lanjut," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, ia mengapresiasi dan sangat mendukung program TP PKK Jatim yang menyelenggarakan deteksi dini Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Test dan Sadanis (periksa payudara klinis).

Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jatim Nina Soekarwo mengatakan kegiatan pemeriksaan  IVA Test dan sadanis ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam memerangi kanker serviks (kanker mulut rahim) dan payudara pada perempuan.

Pada saat terdapat gerakan yang dilakukan TP PKK, jumlah yang mengikuti IVA test mencapai 142 ribu orang pada 2015, namun ketika tidak ada gerakan, turun menjadi 68 ribu orang tahun 2016.

"Kami selalu menekankan pentingnya perempuan untuk deteksi secara dini, karena 70 persen yang datang untuk memeriksakan diri dalam kondisi stadium lanjut," kata istri Gubernur Jatim Soekarwo tersebut. (*)
Video Oleh Fiqih Arfani

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017