Surabaya (Antara Jatim) - Aktor utama film "Duka Sedalam Cinta", Hamas Syahid yang berperan sebagai Gagah menghadiri nonton bersama (nobar) film "Duka Sedalam Cinta" di CGV Blitz Marvell City Kota Surabaya, Minggu.
     
"Pesan yang paling besar dalam film ini adalah hijrah untuk berubah lebih baik apapun itu," kata Hamas kepada Antara di Surabaya saat acara nobar berlangsung.

Kehadiran Hamas yang ditemani ibundanya, Yulyani dan kru film "Duka Sedalam Cinta" lainnya tidak lain adalah untuk menyapa penggemar Hamas   di Surabaya.

Film produksi KMGP Pictures yang tayang di bioskop sejak Kamis (19/10) ini merupakan sekuel dari film sebelumnya yakni "Ketika Mas Gagah Pergi" yang ditayangkan 2016.

Menurut Hamas, kesan yang paling mendalam pada saat proses pembuatan film adalah pada saat suting film di pulau cantik tidak berpenghuni tepatnya di Pulau Widi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. 

Hamas mengaku merasa antara hidup dan mati saat diminta sutradara menahan napas 15 detik saat pengambilan gambar di bawah laut. Adegan ini termasuk yang memakan waktu lama untuk suting. 

"Saya berkali-kali gagal sampai ketujuh kalinya. Pada saat itu saya seperti mau pingsan," katanya.

Hamas yang juga seorang penghafal Al Quran itu menyatakan betapa maut sangat dekat dengannya saat itu. "Saya merasakan kematian terasa dekat, Allah masih menyelamatkan saya," katanya.

Salah seorang anggota DPRD Surabaya Reni Astuti yang juga ikut nobar mengatakan film tersebit merupakan tontonan baik, yang juga alternatif hiburan penuh nilai kebaikan bagi keluarga dan masyarakat Indonesia.

"Islam yang ramah dan menyejukkan ditampilkan apik di film ini," katanya.

Menurut dia, ada beberapa nilai yang bisa diambil dalam film tersebut yakni kasih sayang kakak dan adik, kekokohan keluarga dengan ibu yang kuat dan penuh kasih sayang, makna persahabatan, aksi kepedulian kepada masyarakat ekonomi lemah, di antara nilai-nilai yang bagus dalam pendidikan karakter.  

Selain itu, lanjut dia, keindahan alam Indonesia bisa dinikmati dimana pantai Halmahera Selatan merupakan anugrah alam yang makin menambah cinta pada Indonesia. Semua terpampang indah menambah warna.

"Saya mengajak kelima anak saya nonton film ini, selain filmnya baik buat anak-anak, juga sebagai bentuk penghargaan kepada semua pihak yang telah berjuang menampilkan tontonan film yang baik buat keluarga Indonesia," katanya. (*)
Video Oleh Abdul Hakim

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017