Surabaya (Antara Jatim) - "Jatim Art Forum 2017" mengupas tema Spiritual dalam Membangun Kebudayaan Indonesia, menampilkan berbagai kelompok kesenian tradisional maupun kontemporer yang berakar dari tradisi.
Forum kesenian tahunan yang digelar Dewan Kesenian Jawa Timur itu berlangsung di Surabaya selama tiga hari, 27 – 29 Oktober.
"Penyelenggaraan Jatim Art Forum tahun ini lebih menonjolkan pertunjukan kesenian dalam spirit aktual yang dekat dengan ritual kebudayaan," ujar Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur Taufik “Monyong” Hidayat, saat dikonfirmasi di sela pembukaan, Jumat malam.
Karenanya kelompok-kelompok kesenian yang ditampilkan lebih didominasi dengan beragam kesenian tradisional, selain kontemporer yang berakar dari tradisi.
Sebutlah pada saat pembukaan tampil kelompok-kelompok kesenian tari tradisional Barongan dari Tulungagung, Bantengan dari Sidoarjo dan Mojokerto, serta Gandrung dari Banyuwangi.
"Kesenian-kesenian tradisional tersebut dekat dengan spirit ritual kebudayaan," katanya.
Kelompok-kelompok kesenian yang ditampilkan di Jatim Art Forum 2017 tak hanya dari berbagai daerah di Jawa Timur, melainkan juga dari beberapa provinsi lain, seperti Jambi, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, dan Banten.
"Kelompok-kelompok kesenian dari berbagai provinsi itu tampil di hari kedua Jatim Art Forum, pada 28 Oktober. Mereka tak hanya menampilkan kesenian tradisional dari daerahnya masing-masing, tapi juga kontemporer yang berakar dari tradisi," ujarnya.
Setiap perwakilan provinsi tersebut, lanjut dia, juga akan menyuguhkan pertunjukan sastra.
Pada hari terakhir Jatim Art Forum, 29 Oktober, menampilkan masyarakat adat Jawa Timur, salah satunya adalah pertunjukan sastra etnik dan musikalisasi puisi.
"Ada spirit yang dapat diaktualkan dari berbagai pertunjukan yang berakar dari ragam tradisi tersebut," katanya.
Taufik mencontohkan, salah satu kesenian tradisional ada yang dapat berfungsi sebagai terapi kesehatan, serta banyak lainnya yang memiliki spirit mistik dengan alam, seperti untuk mendatangkan hujan.
Dia berharap spirit-spirit yang terkandung dalam ragam kesenian tradisional Indonesia, melalui penyelenggaraan Jatim Art Forum 2017, dapat dikaji oleh aspek-aspek kelimuan lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017