Madiun (Antara Jatim) - Seorang TKI asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur, ikut menjadi korban tewas akibat kecelakaan antarbus karyawan di kilometer 47, Lebuh Utara Selatan, Pulau Penang Malaysia, pada Selasa, 24 Oktober 2017.
     
Korban adalah Titik Katinengsih (27), warga Desa Mejayan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Korban merupakan anak sulung dari dua bersaudara pasangan Mariman (51) dan Katini (46). 
     
Ayah korban, Mariman mengatakan, kabar tentang kecelakaan dan kematian anaknya diperoleh keluarga dari PJTKI yang memberangkatkan korban pada September 2017.
     
"Tahunya dari PJTKI yang memberangkatkan anak saya. Katanya kalau anak saya mengalami kecelakaan lalu lintas," ujar Mariman kepada wartawan di Madiun, Kamis.
     
Menurut dia, kabar tentang kecelakaan anaknya tersebut diterima pada Selasa tanggal 25 Oktober 2017 sore hari. Saat itu, dikabarkan Titik masih menjalani perawatan di rumah sakit.
     
"Namun, pada malam harinya, dapat kabar duka dari Malaysia kalau Titik sudah meninggal dunia," kata Mariman lanjut.
     
Mendapat kabar itu, spontan membuat keluarga terpukul. Bahkan adik korban, Andre Saputro (22), pingsan karena sangat sedih.
     
Kini pihak keluarga di Mejayan masih menunggu pemulangan jenazah Titik. Sesuai informasi pihak berwenang, pemulangan jenazah Titik akan tiba pada Jumat, 27 Oktober 2017.
     
Pihak keluarga telah bersiap-siap untuk menyambut pemulangan jenazah Titik. Tenda pun telah dipasang di depan kediaman Mariman. Sejumlah kerabat, tetangga dan, perangkat desa berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa dan menggelar doa bersama.
     
Almarhum Titik meninggalkan seorang anak perempuan bernama Naila Musahara (3) dan suami, Rony Nasution (25), yang juga bekerja di Malaysia.
     
Sesuai informasi, Titik berangkat bekerja ke Malaysia untuk yang kedua kalinya. Ia berangkat ke Malasya 22 September 2017 lalu. Sebelumnya Titik pernah di Malasiya tahun 2008 hingga 2012.
     
Seperti diketahui, Konsulat Jenderal Republik Indonesia Penang melaporkan sedikitnya tujuh warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia dalam kecelakaan antarbus karyawan di kilometer 47, Lebuh Utara Selatan, Pulau Penang, Malaysia, pada Selasa, 24 Oktober 2017. Peristiwa itu terjadi pada pukul 06.00 waktu setempat.
     
Selain Titik, terdapat enam WNI lain, empat di antaranya berasal dari Sumatera Utara serta dua lainnya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.  (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017