Surabaya (Antara Jatim) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur dengan organinasi nirlaba Belanda, yakni "PUM Netherland", akan menjadikan Kota Batu sebagai tempat percobaan kerja sama pertanian kedua belah pihak.
"Kami sekarang sedang melakukan survei lahan di wilayah Batu yang akan digunakan sebagai lahan percobaan atau demplot bagi petani," kata Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti di Surabaya, Jumat.
Ia mengatakan, dalam percobaan itu pada tahap awal akan mengajak sekitar 25 kelompok tani dari Malang Raya yang mendapat pelatihan atau pendampingan, dan menggarap sekitar 7 hektare lahan.
Rencananya, kata La Nyalla, program akan dimulai pada awal tahun 2018 di Kota Batu, dengan fokus komoditas hortikiltura, tanaman pangan dan juga tanaman perkebunan.
"Sebagai pilot project, ada sekitar 10 komoditas yang akan dikembangkan di sana, di antaranya apel, kentang, wortel, padi, jagung, singkong, tebu, coklat dan karet," katanya.
Ia mengatakan, tujuannya adalah untuk peningkatan produktivitas dan kualitas tanaman yang dibudidayakan, serta saat pascapanen hingga pengolaannya sampai menjadi komoditas dengan nilai jual tinggi dan berstandar internasional.
"Kami harap, melalui langkah ini berbagai komunitas pertanian tidak hanya mengalami kenaikan produksi namun bisa menembus pasar dunia," katanya.
La Nyalla mengatakan, kerja sama Kadin dan Belanda ini akan membantu wilayah Jatim dalam mengembangkan sektor pertanian, sebab Belanda adalah salah satu negara dengan teknologi pertanian terbaik di dunia.
Sementara perwakilan dari Belanda, Country Coordinator PUM Netherland Joost Can Oort mengatakan kerja sama ini tidak hanya akan dilakukan di sektor pertanian, namun akan dikembangkan di sektor lainnya seperti peningkatan kinerja UMKM.
"Selain di bidang pertanian, kerja sama ini bisa kita tingkatkan ke sektor atau bidang lainnya seperti UMKM. Harapan kami, kerja sama ini minimal dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Jatim," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017